Esai

MAGNET Itu Bernama PNS !

0
250 ptt

STARJOGJA.COM. OPINI – MAGNET itu bernama PNS. Ya, keinginan untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) rupanya masih sangat kuat. Fakta di lapangan membuktikan, kuatnya magnet itu bahkan mampu menarik minat anak-anak milenial.

Ini berbanding terbalik dengan anggapan yang selama ini ada, dimana anak milenial adalah generasi yang antikemapanan. Sementara, menjadi PNS identik dengan pencarian kemapanan. Dua karakter yang sebetulnya berseberangan, namun dipersatukan oleh magnet bernama PNS.

Data yang dikutip dari situs BKN, jumlah pelamar CPNS 2019 yang sudah membuat akun di portal SSCASN telah mencapai 3.770.401 pelamar per Rabu (20/11). Dari jumlah itu, 1.852.618 pelamar di antaranya sudah mengisi formulir, sedangkan 962.808 pelamar telah melakukan submit. MAGNET itu bernama PNS

Sementara, Kementerian Hukum HAM masih jadi instansi dengan jumlah pelamar terbanyak dengan 200.548 pelamar, diikuti oleh Kejaksaan Agung dengan 28.193 pelamar.Kementerian Agama (17.604 pelamar), Pemerintah Provinsi Jawa Timur (11.929 pelamar), dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (10.092 pelamar) melengkapi lima besar. Tentunya sebagian besar pendaftar itu ialah mereka yang dikategorikan sebagai milenial.

apa arti dari angka-angka itu?

Saya mecoba melihatnya dari beberapa sudut. Pertama, masih ada banyak pencari kerja di negeri ini. Fakta di lapangan yang menunjukkan masih banyak pencari kerja ke kantor pemerintah boleh jadi merupakan peringatan bahwa negara sesungguhnya masih lemah dalam hal penyediaan tenaga kerja, terutama penciptaan iklim bagi investasi swasta. Negara juga bisa dianggap tidak memiliki langkah konkret menciptakan lebih banyak entrepreneur di Tanah Air.

Makna kedua adalah masih banyak orang yang mencari “keamanan”. Betul, sebagian pendaftar pasti ada yang punya niat tulus menjadi ASN untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat. Akan tetapi, siapa pula yang bisa membantah bahwa sebagian yang lain ingin menjadi ASN untuk sekadar mencari ‘keamanan’ karena bakal memperoleh gaji dan pensiun dari negara.

Harus diakui, selama ini sebagai ujung tombak birokrasi, pegawai negeri belum muncul sebagai kekuatan yang menggerakkan perubahan atau pertumbuhan. Dalam banyak hal, birokrasi justru menjadi penghambat. Birokrasi kerap kali bukan melayani, malah membebani.

Ungkapan Presiden Joko Widodo yang meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo agar memperbaiki sekaligus mengoptimalkan sistem rekrutmen CPNS tahun ini patut diapresiasi. Ini harus menjadi sebuah langkah awal memulai penataan birokrasi di tingkat kepegawaian pemerintah. Publik menunggu pembuktian perubahan gaya kerja dan gaya pelayanan aparat pemerintah di masa datang.

Dari sudut pandang ini, masyarakat dan saya pun bisa menaruh harap ataupun optimismenya. Anak milenial yagn bergabung menjadi PNS ini bisa jadi modal kuat bagi negara mereformasi kusutnya birokrasi yang sudah puluhan tahun terjadi. Kita harap energi dan pikiran mereka ini mampu mendorong penciptaan birokrasi yang simpel, efektif, efisien, tak berbelit, penuh inovasi, dan berbasis digital.

Dengan proses seleksi CPNS yang baik, tanpa KKN, plus standar kelulusan yang tinggi, seharusnya para ASN muda yang dihasilkan nanti punya standar kualifikasi yang juga tinggi untuk melakukan perubahan-perubahan birokrasi. Jangan sampai sistem rekrutmen malah mematikan potensi mereka. Yang mestinya mampu membuat perubahan, justru terjangkiti virus birokrasi zaman lalu yang lelet dan menyebalkan.

Ini yang jadi tantangan besar untuk mereka atasan PNS milenial ini.Berikan mereka kepercayaan dan ruang untuk berkembang memajukan bidang yang mereka kuasai. Jangan sampai kemudian mereka masuk dalam jebakan batman, sulitnya birokrasi atau budaya ewuh pekewuh yang membuat mereka malas dan malah ikut arus leletnya birokrasi yang sudah berjalan selama ini.

Saatnya negeri ini bangkit. PNS yang didominasi Anak muda dengan segala inovasinya diharapkan membawa revolusi besar di pemerintahan. Tak cuman bergaya namun mereka harus bisa melayani dengan sepenuh hati bagi masyarakat yang turut membayar mereka lewat pajak yang dibayarkan.

Publik menantimu Anak Muda!!

YIA Aman Hadapi Tsunami 15 Meter

Previous article

Harga Jual Vape Naik Tahun Depan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Esai