NewsNusantara

YIA Aman Hadapi Tsunami 15 Meter

0
lampung yogyakarta
Harian JOgja/Gigih M. Hanafi Penumpang pesawat Citilink dengan kode QG 132 rute penerbangan HLP- YIA mendarat di Bandara YIA saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, Senin (6/5). Penerbangan pertama dengan menggunakan Airbus 320-200 tersebut mengangkut 96 penumpang. Sedangkan untuk penerbangan dari YIA ke Halim Perdanakusuma membawa 52 penumpang dengan nomor penerbangan QG 133 pukul 13.10 WIB. Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial.

STARJOGJA.COM,JAKARTA — Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo menjadi pionir penguatan bandara tahan gempa dan tsunami di Indonesia. YIA Aman Hadapi Tsunami 15 Meter

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan beberapa bandara di pesisir telah diperkuat untuk menghadapi kemungkinan becana alam.

“Saat ini di sudah ada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain itu tentu ada provinsi-provinsi lain. Seperti Bali yang sudah memulai dan relatif yang paling siap. ” ujar Dwikorita seusai membuka workshop mempersiapkan operator infstruktur menanggapi peringatan dini di Gedung BMKG di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Menurut Dwikorita, penguatan bandara setelah YIA serta bandara di Bali, Sumatra Barat, Aceh, dan Makassar akan menyusul sesuai dengan koordinasi bersama Kementerian Perhubungan.

Penguatan infrastruktur dibutuhkan agar fasilitas penting yang berada di pesisir seperti bandara dan pelabuhan siap menghadapi kemungkinan gempa dan tsunami.

Dwikorita mengatakan terminal dan runway YIA sudah dirancang untuk menghadapi gempa hingga berkekuatan magnitudo 8,8 dan tsunami setinggi 10-15 meter. Tidak hanya itu, bandara di Yogyakarta juga dirancang untuk menjadi shelter bagi warga sekitar ketika terjadi bencana.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia Harkunti Pertiwi Rahayu mengatakan tim pakar, termasuk BMKG, sudah melakukan studi ke beberapa bandara di Jepang untuk menyempurnakan desain bandara di Kulonprogo agar tahan gempa dan tsunami besar.

“Jadi itu sebetulnya bukan suatu hal yang perlu kita takuti asal kita bisa berikhtiar dengan baik. Engineering adalah salah satu solusi dan social engineering adalah solusi terbaik yang bisa kita kolaborasi bersama,” ujar akademisi Institut Teknologi Bandung yang menghadiri workshop yang diadakan BMKG tersebut.

Sumber : AntaraA

Manfaat Habbatussauda Bagi Obat

Previous article

MAGNET Itu Bernama PNS !

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News