Kab SlemanNews

Jangan Sembarangan Tutup Selokan, Beginilah Prosedurnya

0
galon sekali pakai
Sampah memenuhi Selokan Mataram di kawasan Kalasan

STARJOGJA.COM, SLEMAN – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Setidaknya ada 16 kecamatan di Kabupaten Sleman berpotensi terdampak cuaca ekstrem.

Untuk mengantisipasinya Bupati Sleman Sri Purnomo mengimbau warga yang bermukim di sekitar sungai diminta mewaspadai adanya luapan air sungai dan banjir lahar akibat hujan, termasuk warga yang melakukan aktivitas penambangan di sepanjang sungai yang berhulu Gunung Merapi.

Selain itu dia juga meminta agar masyarakat tidak menutup selokan dan saluran air secara sembarangan. Penutupan saluran air, kata Bupati, harus dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman.

Baca juga: Sri Purnomo Bantah Kabar Rencana Perluasan Kota Jogja

“Jadi tidak bisa sembarangan menutup aliran air. Harus lapor dulu ke instansi terkait agar bisa diarahkan dan tidak menghambat aliran air,” katanya dilansir dari Harianjogja.com pada Jum’at (3/1/2020).

Selain itu Sri Purnomo juga mengimbau warga yang berada di wilayah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan bencana tanah longsor. Pasalnya, di musim hujan seperti saat ini, potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang maupun banjir lahar mungkin bisa terjadi.

Basarnas Yogyakarta Siaga Hadapi Cuaca Ekstreem

Previous article

Ingin Beli Mobil Bekas, Begini Cara Memastikan Mobil Bebas Banjir

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman