Sport

Edu Sebut Tiga Kunci Menjadi Pemain Sepak Bola

0
cedera lutut
Pesepak bola PSS Sleman Ichsan Pratama saat berlatih bersama dengan tim di Stadion UNY, Senin (29/10/2018) sore - Harian Jogja/Jumali

STARJOGJA.COM, Info Bola – Menjadi pemain sepak bola kini menjadi cita cita sebagian anak-anak Indonesia. Namun, Pengamat Sepak Bola Eduard Tjong biasa dipanggil Edu mengatakan ada tiga kunci menjadi pemain sepak bola yang unggul.

“Menurut saya dari satu mental, dua karakter pemain, ketiga disiplin diri sendiri,” katanya kepada Starjogja.com Rabu (08/1/2020).

Edu mengatakan tiga kunci ini harus diperhatikan bagi para pemain sepak bola saat ini. Sebab, tiga hal ini menjadi kunci dasar perkembangan dunia sepak bola di Indonesia. Ini terlihat ketika timnas yunior bagus, namun ketika masuk timnas senior justru menurun.

Baca Juga : Eduard Tjong Tunggu Gaya Baru Melatih Shin Tae Yong

“U 16 dia yunior masih ikut kata pelatih ketika sudah main di liga 1 dia liat pemain senior harusnya dia tidak boleh berubah masalah disiplin. Begitu masuk di senior ketika masih muda hanya cuma ingin main bola, ketika di liga satu kontrak mahal dia mempertahankan disiplin diri itu susah, yang penting man gaji gede,” katanya.

Edu mengatakan saat pemain masuk ke timnas senior mempertahankan tiga kunci tersebut sangat susah. Hal ini seharusnya tidak terjadi ketika masuk di timnas senior.

“Harusnya U 16 ada pelajaran attitude, lalu ketika menjadi profesional harsunya tidak dilepas gitu aja. Kembali ke basic karakter, yang kita tahu ketika masuk di senior yaudah dibiarkan gitu aja,” katanya.

Menurutnya ketika pemain terus ditempa dengan tiga hal itu maka ketika masuk ditim senior kualitas itu tetap terjaga. Sehingga pemain yunior dapat mengikuti sikap dan mental pemain senior.

“Kehidupan sehari-hari harus bisa displin dan bisa jadi contoh buat adek adeknya. Kalo dipanggil timnas, (anggapan) dipasang ok, ga juga gapapa wah susah. Kalo timnas harus jadi pemain inti dong bukan cadangan,” katanya.

Edu menjelaskan hal yang paling berpengaruh untuk menanamkan nilai itu ada di lingkungan keluarga pemain. Sehingga ketika nilai-nilai itu sudah tertanam lama maka tidak akan terpengaruh dengan kondisi di luar nilai itu.

“Dari lingkungan keluarga yang harus mengajarkan itu. Kalo timnas satu tahun di keluarga 15 tahun maka ga bisa ngerubah yang tertanam selama 15 tahun,” katanya.

Edu mengatakan untuk menambah mental dan karakter yang kuat harus ditempa setiap hari. Belajar dari pengalaman seperti Garuda Select yang belajar di luar negeri.

“Bagus menambah pengetahun main bola. Apalagi di Eropa mereka ditangani Dennis Wise mereka pakar di liga inggris. Ini bagus. Ini dikomunikasikan di jam terbang ini bagus ada perpaduan,” katanya.

Metallica Sumbang 750.000 US Dolar untuk Kebakaran Hutan di Australia

Previous article

Pepe Reina Pindah ke Aston Villa

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Sport