Health

Direct Flight dari China Resahkan WNI Soal Virus

0
nol kasus Covid-19
Virus Corona baru (reuters)

STARJOGJA.COM, Info – Direct flight atau penerbangan langsung dari Daratan China ke Indonesia acap kali menjadi sumber keresahan Warga Negara Indonesia (WNI) terhadap penyebaran infeksi coronavirus asal Wuhan.

Disebutkan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta, Anas Ma’aruf, bahwa Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten menerima 30 penerbangan yang terbagi atas 27 penerbangan langsung dan 3 penerbangan transit dari China per harinya.

Sementara itu, selain dari Bandara Soekarno-Hatta, terdapat dua penerbangan langsung dari dan ke China per harinya di Bandara Ngurah Rai, Bali.

“Perkiraan jumlah penumpang 5 ribuan dalam satu hari,” ujar Anas Ma’aruf saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/1/2020).

Baca Juga : Jogja Aman dari Virus Corona Wuhan China

Dijelaskan lebih lanjut terdapat 135 jumlah pintu masuk negara mulai dari darat, laut dan udara dengan 19 wilayah berisiko termasuk Bandung, Padang, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Bandar Lampung, Surabaya hingga Manado.

Terdapat 100 rumah sakit rujukan termasuk Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta.

Petugas kesehatan di berbagai pintu masuk negara, dikatakan juga mendapatkan fasilitas 860 set pelindung diri dan 2322 dan masker N95.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Wiendra Waworuntu menjelaskan dalam kesempatan yang sama bahwa vaksin untuk penyakit ini memang belum ditemukan. Namun pihaknya sudah bersiap dengan penanganan lebih lanjut untuk penyakit ini.

“Belum ada sampai hari ini terdeteksi novel coronavirus. Bekerjasama dengan KBRI juga, kita menerima laporan belum ada WNI yang terkena. Intinya kita tidak menghambat perjalanan orang kemanapun tapi kita menganjurkan jangan ke fish market,” pungkasnya.

Korban Virus

Korban jiwa akibat virus corona (coronavirus) baru terus bertambah di China. Otoritas kesehatan setempat juga menemukan bukti penularan lewat pernapasan antarpasien.

Dilansir Nikkei Asian Review, Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu (22/1/2020) mengatakan sebanyak 440 orang di 13 provinsi China dipastikan terinfeksi virus ini hingga Selasa (21/1/2020).

Adapun korban jiwa akibat virus yang ditengarai menjadi penyebab wabah penyakit serupa SARS ini bertambah menjadi sembilan orang. Selain itu, ada bukti penularan lewat pernapasan dari pasien ke pasien.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasikan bahwa patogen baru itu ditularkan antarmanusia, bukan hanya dari hewan ke manusia seperti yang awalnya diduga.

“Hewan-hewan hidup tidak diizinkan memasuki Wuhan,” ujar Li Bin, Wakil Menteri Kesehatan Nasional, dalam sebuah konferensi pers. Wuhan merupakan kota di China tengah, tempat wabah itu bermula.

Pemerintah China akan memulai upaya skrining (penapisan) secara nasional untuk mengatasi wabah virus yang terus berkembang ini.

Virus ini juga dilaporkan telah menginfeksi para pekerja medis, sekaligus meningkatkan risiko menyebarnya penyakit yang diakibatkan kala jutaan warga bersiap untuk melakukan perjalanan menjelang liburan Tahun Baru Imlek

Bloomberg melaporkan bahwa pihak otoritas akan meningkatkan pemantauan jaringan transportasi nasional, serta mengadopsi langkah-langkah paling ketat untuk memantau siapa pun yang terjangkiti.

Pemain Bola Tertua Berusia 75 Tahun di Liga Mesir

Previous article

Penyakit Demam Berdarah Jadi Ancaman di Musim Hujan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health