Health

Ini Beda Intoleransi Makanan atau Alergi Makanan

0
alergi makanan
Minum susu di Susu Sarjana (foto : Afina F)

STARJOGJA.COM, Info – Usai mengonsumsi makanan tertentu beberapa orang mengalami reaksi yang berbeda seperti diare, nyeri sendi, gas usus, mual, kabut otak, ruam, mengi dan kembung. Gejala-gejala tersebut bisa karena dua alasan, yakni intoleransi makanan atau alergi makanan, lalu apa bedanya?

Intoleransi makanan, seperti dilansir Medical Daily, adalah kepekaan terhadap makanan tertentu yang menyebabkan kesulitan dalam mencernanya. Mekanisme dalam saluran pencernaan bervariasi sesuai dengan metabolisme, kesehatan dan kekebalan setiap orang.

Sementara, alergi makanan berkaitan dengan fungsi sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini terjadi walau hanya makan sejumlah kecil makanan dan dapat menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa.

Baca juga: Kenali Penyebab Perut Buncit Meski Sudah Diet dan Olahraga

Reaksi ringan dapat diobati dengan obat antihistamin, tetapi reaksi parah alergi makanan membutuhkan perhatian medis di unit gawat darurat.

Hingga kini, para ilmuwan belum menemukan alasan di balik alergi makanan. Namun, ada tiga kondisi yang bisa dikelompokan sebagai intoleransi makanan atau alergi makanan, yakni:

Intoleransi Laktosa

Hanya 35 persen orang di atas usia antara 7-8 tahun yang mampu mencerna laktosa. Seiring bertambahnya usia, usus kehilangan kemampuan untuk memproduksi enzim laktase yang cukup untuk mencerna protein laktosa dari susu. Ini kemudian mengarah pada akumulasi laktosa di saluran pencernaan, menyebabkan kembung, radang dan diare.

Menghindari susu, yogurt, dan keju saat mengonsumsi suplemen enzim laktase bisa membantu pemulihan.

Penyakit Celiac

Kondisi autoimun ini dipicu konsumsi makanan yang mengandung gluten, menyebabkan reaksi inflamasi di usus kecil. Sebanyak 1 dari 100 orang di seluruh dunia memiliki penyakit celiac. Ketika dialami dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini merusak lapisan usus kecil dan menghentikannya menyerap nutrisi.

Intoleransi Gluten

Intoleransi terhadap gluten, protein yang ditemukan dalam gandum, gandum dan gandum hitam, mengakibatkan rasa sakit, kembung, mual, sembelit, dan diare. Gejala lainnya termasuk cemas, sakit kepala, bingung dan mati rasa. Orang seperti itu harus menghindari makanan mengandung gluten seperti roti, pasta, bir, kue dan biskuit.

Sumber : Antara

Alasan Pemerintah Pakai Batik Air Angkut WNI dari Wuhan

Previous article

Kepala BNPB: Jangan Takut, Menkes di Depan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health