Health

34 Suspek Virus Corona di Indonesia Negatif

0
budaya kesehatan baru
Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan akan diberangkatkan menuju Natuna dengan pesawat Hercules TNI di Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww.

STARJOGJA.COM, Info – Kementerian Kesehatan menyatakan 34 suspek virus corona di Indonesia hasilnya negatif terinfeksi. Dalam twitternya Kemenkes menyatakan suspek virus corona di Indonesia hasilnya negatif berdasarkan hasil dari laboratorium yang memeriksa kondisi puluhan pasien itu.

Keterangan Kemenkes menyebutkan dari hasil laboratorium yang sudah terkonfirmsi hingga pagi kemarin, adalah 34 spesimen yang dikirimkan dari 22 rumah sakit. Adapun pasien yang semula suspek virus corona terdiri dari 7 WNA dan 27 WNI.

“Dari hasil laboratorium semua hasilnya negatif,” demikian tulis Kemenkes dalam twitternya.

Baca Juga : #Jenesuispasunvirus Merebak di Media Sosial

Sementara itu, Kemenkes menjelaskan jika ada kasus terkonfirmasi dari @litbangkemenkes, maka pasien akan diisolasi.

Perawatannya di ruangan khusus, dengan tekanan negatif, tenaga pelayanan pakai APD lengkap, setelah APD dilepas melewati sinar UV, lalu keluar.

Mahfud MD : Indonesia Jamin Warga Natuna

Pemerintah menjamin warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Hubei, China, tidak membuat warga Natuna terancam virus Corona.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemilihan wilayah Natuna sebagai lokasi evakuasi tidak membahayakan para warga sekitar.

“Dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat Natuna dan bahkan di samping menjamin secara resmi Bapak Menteri Kesehatan tadi mengatakan menjaminkan badannya itu, menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain,” kata Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, (4/2/2020).

Pemerintah lanjutnya akan menangani dengan secermat-cermatnya masalah yang sedang berlangsung. Komunikasi juga akan terus dilakukan dengan masyarakat Natuna.

Selain itu, dia meminta agar lembaga pendidikan dapat diselenggarakan seperti biasa tanpa harus memberikan libur panjang kepada siswa sekolah. Permintaan itu menyusul kondisi WNI yang dijamin dalam kondisi sehat.

“Cuma untuk melaksanakan standar internasional maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini, dikarantina dulu, diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada paling depan di bidang ini,” jelas Mahfud.

Mahfud bersama sejumlah pejabat lainnya dijadwalkan bertolak ke Natuna dalam dua hari mendatang. Tujuannya untuk menghadiri istighosah dan doa bersama untuk meminta kebaikan bersama.

“Kemudian di sana akan dibuka posko-posko yang lebih alamiah lebih manusiawi. Maksudnya begini tidak menakutkan lah bukan tidak manusiawi dalam arti kejam tapi misalnya posko-posko di mana orang bekerja seperti biasa tidak seperti memakai masker atau apa gitu yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari Natuna,” terangnya.

Pemerintah mengevakuasi sedikitnya 242 WNI termasuk tim medis serta seorang WNA ke Kepulauan Natuna. Mereka sebelumnya dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China untuk menghindari virus Corona.

Namun dalam upaya evakuasi ke Natuna, warga memprotes pilihan pemerintah untuk menempatkan para WNI ke wilayah itu selama masa observasi 14 hari.

Sumber : JIBI

Sepasang Suami Istri Menipu Hingga 15,6 Milyar

Previous article

Alasan Evakuasi WNI dari China ke Natuna

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health