Kota JogjaNews

Dinkes Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Corona

0
panik hadapi corona
FOTO : boby V

STARJOGJA.COM, JOGJA – Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk tidak panik hadapi Corona. Sejumlah langkah telah diambil untuk memantau keberadaan penyakit ini.

dr Endang Sri Rahayu, Ka Seksi Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan dan juga antisipasi guna meningkatkan pengawasan terhadap penularan penyakit itu.

” Ini seusai dengan langkah Kementerian Kesehatan yang telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kabupaten kota di Indonesia untuk melakukan antisipasi dini terhadap virus itu. Puskesmas telah kami minta untuk mengedukasi masyarakat soal corona,” jelas dr Endang, kepada Star Jogja FM, Jumat (07/02)

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan rujukan jika terdapat gejala-gejala umum, sehingga dapat segera diketahui penyebabnya secara pasti. Pasalnya, gejala umum itu juga dapat dimungkinkan sama dengan penyakit lainnya yang menyebar melalui kontak dengan hewan atau manusia atau pula ketika bersentuhan dengan penyintas. Ia menyebutkan pemda DIY menyiapkan 2 rumah sakit untuk penangangan ini, yakni RSUP dr.Sarjito dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Sementara itu, dr Ardorisye Saptaty Fofilia Sp P, Dokter RS PKU Muhammadiyah Gamping menyebut langkah yang diambil pemerintah untuk memperketat pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang datang dari China dan negara lain yang telah terdampak Corona adalah langkah tepat. Pemantauan tersebut dilakukan untuk kewaspadaan dini terkait virus Corona.

Ia menyebut Jika dari thermal scan dicurigai demam maka akan diperiksa atau bahkan di karantina. Jika sakit maka kemungkinan bisa diisolasi. Untuk mengantisipasi penularan virus Corona, ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan hidup sehat. Masyarakat diminta untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah aktivitas luar rumah.

” Masyarakat juga perlu waspada jika terjadi gejala pernapasan, batuk, demam, nafas pendek, dan kesulitan bernapas yang dapat berkembang menjadi pneumonia,” jelasnya.

Ada 1,3 Juta Jiwa Perawatan Kesehatan di Malaysia

Previous article

RSUD Bantul Sempat Isolasi Mahasiswi Sepulang dari China

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja