NewsPendidikan

Susur Sungai Efektif Cegah Banjir Bandang

0

STARJOGJA.COM. JOGJASusur Sungai Efektif Cegah Banjir Bandang.  Pakar Manajemen Sungai UGM Prof. Dr. Ir. Agus Maryono mengatakan bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di tanah air sebenarnya bisa dicegah dan dikurangi dengan cara melakukan gerakan susur sungai.

Gerakan ini menurutnya harus melibatkan semua pihak termasuk unsur masyarakat untuk mengetahui kondisi hulu sungai apabila terjadi sumbatan.

“Banjir bandang bisa dicegah dengan gerakan susur sungai dengan memberdayakan masyarakat,” kata Agus Maryono, Jumat (14/2).

Menurut Agus Maryono, gerakan ini bukan sekedar menengok keadaan kondisi sekitar sungai melainkan melakukan kegiatan bersih sungai dari timbunan kayu, sampah dan longsor di tebing sungai. Sebab menurut Agus sebagian besar penyebab banjr bandang dikarenakan adanya sumbatan di daerah hulu sungai.

“Sekitar 90 persen karena sumbatan,” katanya.

Gerakan ini tidak hanya mengantisipasi terjadi bencana banjir bandang namun memberikan dampak positif lainnya bagi masyarakat dan pemerintah. Ia menuturkan dengan menyusur sungai akan diketahui potensi sungai di daerah masing-masing dari temuan sumber mata air baru, sumber listrik, potensi objek wisata hingga mengetahui ada tidaknya sumber bahan baku galian tambang.

“Setelah kegiatan itu biasanya didiskusikan dan masyarakat akan bisa paham tentang potensi sungai. Sekarang banyak daerah yang punya sungai tapi tidak paham potensinya,” katanya.

Gerakan susur sungai menurut Agus Maryono setidaknya melibatkan pihak perangkat desa, TNI, BPBD hingga anggota pemuda setempat. Selanjutnya dalam pelaksanaannya juga dilakukan pemetaan hingga kegiatan bersih sungai dengan menggunakan alat pemotong gergaji mesin hingga alat untuk membersihkan longsoran tanah serta tali tambang untuk mengikat menarik tumpukan kayu ke pinggir.

Ia mencontohkan beberapa daerah yang berhasil melakukan gerakan susur sungai yang menjadikan area sepanjang sungai menjadi bersih sekaligus menjadi lokasi objek wisata dan rekreasi yakni sungai batu bulan di Ambon dan Kali Pusur di Klaten.

“Sungai di sana menjadi bersih dan jadi lokasi objek wisata baru. Sekali lagi, gerakan susur sungai cegah banjir bandang dan meningkat kesejahteraan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Kemendagri Siapkan Sosialisasi Perubahan Pencairan Dana Desa

Previous article

Sensus Penduduk 2020 Dimulai 15 Februari

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News