Kab SlemanNews

Polda DIY Patroli Siber Antisipasi Penimbunan Masker

0
pelajar kulonprogo
FOTO : Harian Jogja

STARJOGJA.COM, JOGJA –  Polda DIY Turunkan Patroli Siber Antisipasi Penimbunan Masker. Polda DIY juga turunkan tim gabungan untuk memantau mahalnya harga masker. Merebaknya virus Corona (Covid-19) membuat masker diburu. Selain langka, harganya pun melambung tinggi.

Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun mengecek pabrik masker di DIY untuk melakukan investigasi. Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto mengatakan pemantauan bukan hanya dilakukan di lapangan. Namun, ada juga tim yang ditugaskan untuk patroli siber di media sosial.

“Polda DIY sedang melakukan penyelidikan terkait beberapa posting-an di media sosial yang diduga melakukan penimbunan dan penjualan masker dengan harga yang tinggi di atas harga biasanya,” kata Yulianto dalam keterangannya kepada awak media WAG Polda DIY.

BACA JUGA : PDEI : Distribusi Masker Harus Diambil Alih Pemerintah

Ia mengatakan polisi telah mendatangi pabrik masker PT MI untuk mengetahui penyeban kelangakaan masker,

” Di pabrik itu terpantau kosong karena tidak ada pengiriman bahan baku dari luar negeri,” terangnya.

Yulianto mengatakan Setelah pemerintah mengumumkan adanya WNI yang positif COVID-19 pihaknya langsung melakukan pengecekan dan monitoring di swalayan. Untuk di DIY, Yuli menyebut tidak terlihat adanya antrean pembelian sembako.

“Hasil dari pemantauan di beberapa toko swalayan tidak terjadi antrean pembelian sembako yang signifikan. Masih dalam kategori wajar,” jelas Yulianto.

Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) membuat rekomendasi mengenai penanganan CoVid-19 untuk masyarakat. Ketua Pengurus Pusat PDEI dr Moh Adib Khumaidi, SpOT menyatakan PDEI merekomendasi beberapa hal, seperti soal distribusi masker.

“Distribusi masker harus diambil alih oleh pemerintah. Dan disediakan gratis oleh pemerintah di tempat dan fasilitas publik,” katanya dalam dalam keterangan rilisnya Rabu (4/3/2020).

Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer di tempat dan fasilitas publik. Seperti diketahui beberapa daerah pembelian hand sanitizer marak terjadi.

Dinas Kesehatan Jogja Harus Tenangkan Masyarakat

Previous article

Permohonan Sumbangan Tidak Boleh Memaksa

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman