FeatureNews

Ahli Waris Diponegoro Akui Keris Kyai Nogo Siluman

0
Kyai Nogo Siluman
Lukisan Setyo Priyo Nugroho (foto : Bayu)

STARJOGJA.COM, Info – Keris Kyai Nogo Siluman milik Pangeran Diponegoro dikembalikan ke Indonesia pada Maret 2020 ini. Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) Ki Roni Sodewo mengatakan pengakuan kebenaran keris tersebut saat ini dari data dan dokumen yang memungkinkan jika itu merupakan keris milik Pangeran Diponegoro.

“Apakah sudah 100 persen betul, belum tentu juga, bisa jadi saat ini 100 persen juga bisa tidak besok, mungkin suatu saat ditemukan data soal naga siluman itu,” katanya kepada Starjogja.com Selasa (10/3/2020).

Ki Roni mengatakan di zaman itu, keris para bangsawan memang sangat minim catatan. Mulai dari ciri, pewaris keris dll belum dicatat dengan baik sehinga memiliki kesulitan untuk diteliti.

Baca Juga : Kisah Misteri Saat Melukis Pangeran Diponegoro

“Maka ketika Belanda meneliti, maka pihak Belanda menggunakan catatan-catatan yang ada,” katanya.

Namun, Roni menegaskan Keris Kyai Nogo Siluman tidak ada dalam Babad Diponegoro. Babad Diponegoro merupakan babad yang ditulis oleh Diponegoro ketika diasingkan Belanda ke Sulawesi Utara pada tahun 1831.

“Kebetulan saya sudah membuka tulisan Babad Diponegoro berkali kali, saya yakinkan Pangeran Diponegoro tidak pernah menuliskan tentang keris Nogo Siluman,” katanya.

Menurutnya, dalam babad Diponegoro sanga pangeran justru menyebutkan nama lain dari Keris Kyai Nogo Siluman. Namun begitu berdasarkan catatan Belanda Kyai Nogo Siluman merupakan milik Pangeran Diponegoro.

“Keris yang sering disebutkan adalah keris Bondoyudho, tombak ada 8 disebutkan dalam babadnya tombak, ada tombak biasanya diberikan dipinjamkan kepada panglima atau seseorang yang diberi pesan khusus. Ada Kyai Ronggo Kiwi, Kyai Badu, Kyai Pleret, Kanjeng Kyai Dipoyono, Kyai Batang atau (mayat). Kyai Gagak Sono, Kyai Munding Wangi dan Kyai Rondan,” katanya.

Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Tidak Bertambah

Previous article

Hari ini 3 Wilayah di Jogja Hujan Deras

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature