NewsNusantara

ODP Corona Solo Dipantau Lewat Video Call

0
pandemi selesai

STARJOGJA.COM, SOLO – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus memantau kondisi warga yang sempat berkontak dengan pasien positif Corona. ODP Corona Solo Dipantau Lewat Video Call.

Hingga hari keempat karantina mandiri atau Selasa (17/3/2020), puluhan warga yang termasuk ODP corona Solo tersebut terpantau dalam kondisi baik. Mereka tidak mengeluhkan adanya gangguan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, pemantauan kepada OPD harian jamak dilakukan melalui video call.

“Kami sudah suplai logistik, jadi mereka sama sekali tidak boleh keluar rumah. Kalau ada panas, batuk, pilek, dan sesak napas harus segera dirujuk ke RSUD Dr Moewardi,” kata Siti, dikutip dari solopos.com.

Pasien Positif Corona di RS Moewardi Solo Bertambah

Ning, panggilan akrabnya, mengatakan warga termasuk orang dalam pemantauan atau ODP yang dikarantina mandiri baik di Solo maupun tempat lain berjumlah lebih dari seratusan.

Jumlah itu sudah termasuk ODP dari 45 karyawan RSIS Yarsis Sukoharjo yang diketahui pernah berkontak dengan pasien positif corona Solo.

Ning meminta masyarakat tidak mengucilkan warga yang dikarantina mandiri. Pasalnya, mereka belum pasti menjadi suspect apalagi terkonfirmasi positif Covid-19.

Masa Darurat Corona Diperpanjang hingga 91 Hari

Karantina mandiri merupakan upaya menghambat penyebaran Covid-19. Hal itu dilakukan karena ODP diketahui pernah berkontak dengan pasien suspect maupun yang sudah positif.

“Jadi kalau kami melacak yang pernah berkontak itu bukan dalam arti apa-apa. Tapi mencari kira-kira pernah kontak enggak. Kalau kontak tolong mengisolasi diri. Siapa tahu dia kena [virus],” sambung Siti Wahyuningsih.

Virus Corona Bisa Sembuh
Selain itu, karantina mandiri wajib dilakukan ODP guna memutus rantai penyebaran virus corona khususnya di Kota Solo.

“Toh virus itu sebetulnya bisa sembuh. Kalau dia kena, maka penyebarannya bisa diputus. Maka saya minta berdiam di rumah dulu. Terutama juga sekolah yang libur dipastikan anaknya enggak pergi. Mari sama-sama melawan,” ungkap Ning.

3 Pasien Positif Corona Solo Ternyata Klaster Seminar Bogor

Sementara itu Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengapresiasi langkah warga tidak berkerumun di tempat-tempat publik semasa KLB. Kendati begitu, ia berpesan warga benar-benar di rumah dan tidak bepergian ke luar Solo.

“Anak-anak dipastikan tidak malah keluyuran. Kami sudah sampaikan kepada orangtua untuk benar-benar menjaga anak-anaknya,” ucap Rudy, dijumpai terpisah.

SUMBER : SOLOPOS.COM

Kewalahan Lawan Corona, Italia Turunkan 10 Ribu Dokter Baru Lulus

Previous article

242 Konten Hoaks Corona Tersebar di Dunia Maya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News