Health

Puluhan Juta Jiwa Dapat Diselamatkan dari Corona

0
Pasien Covid-19 Jamaah Tabligh
Simulasi penanganan virus corona di Bandara Adi Soemarmo, Jumat (7/2/2020). (Istimewa/PT AP I Bandara Adi Soemarmo Solo)

STARJOGJA.COM, Info – Para peneliti Imperial College London, Inggris, memperkirakan puluhan juta jiwa dapat diselamatkan dari Corona di seluruh dunia jika pemerintah bertindak cepat untuk mengadopsi langkah-langkah kesehatan masyarakat yang ketat, termasuk pengujian, karantina, dan jarak sosial yang luas.

Dalam studinya, korban meninggal akibat COVID-19 bisa mencapai 1,8 juta orang di seluruh dunia pada tahun ini meskipun terdapat tindakan yang cepat dan usaha yang keras untuk menghentikannya.

Dilansir dari Straitstimes.com pada Jumat (27/3/2020), simulasi pemodelan Imperial College didasarkan pada data saat ini tentang tingkat keparahan virus – penularannya dan perkiraan tingkat kematian – serta faktor-faktor demografis dan sosial.

Dalam proyeksi serius tentang apa yang bisa terjadi tanpa intervensi sama sekali, penelitian itu menunjukkan COVID-19 dapat menginfeksi hampir semua orang di planet ini pada tahun ini dan menewaskan 40 juta orang jika virus Corona baru tersebut dibiarkan.

Laporan tersebut kemudian melihat berbagai tingkat respons, dari jarak sosial yang spontan hingga langkah-langkah karantina yang ketat yang saat ini diterapkan di beberapa negara yang paling parah terkena dampak, dan memproyeksikan dampak kesehatan potensial di 202 negara.

Dengan langkah-langkah pengekangan yang ketat cukup awal – tingkat kematian 0,2 per 100.000 populasi per minggu – pemodelan menunjukkan jumlah kematian 1,86 juta orang dengan hampir 470 juta terinfeksi tahun ini.

Jika langkah yang sama diambil kemudian – yang mengarah ke 1,6 kematian per 100.000 penduduk per minggu – maka jumlah korban diperkirakan meningkat tajam menjadi 10,45 juta kematian dan 2,4 miliar orang terinfeksi.

“Analisis kami menyoroti keputusan yang menantang yang dihadapi oleh semua pemerintah dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, tetapi menunjukkan sejauh mana tindakan cepat, tegas dan kolektif sekarang dapat menyelamatkan jutaan nyawa,” kata para penulis.

Laporan tersebut menyebutkan perkiraan tingkat kematian dan permintaan perawatan kesehatan didasarkan pada data dari China dan negara-negara berpenghasilan tinggi seraya menambahkan bahwa variasi dalam sistem kesehatan dapat menghasilkan pola yang berbeda di negara-negara berpenghasilan rendah.

Laporan ini tidak memperhitungkan biaya sosial dan ekonomi dari tindakan penahanan.

Sumber : Bisnis

Bayu

Polisi Kuningan Bubarkan Resepsi Pernikahan

Previous article

Kembali, Dua Dokter Meninggal karena Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health