Kab Bantul

Bantul Siapkan Rumah Karantina Bagi Pemudik 

0
puncak Omicron
Migrant workers and their families board buses during a lockdown imposed due to the coronavirus in New Delhi, India, on Saturday, March 28, 2020. Indian Prime Minister Narendra Modi ordered the unprecedented move this week in a bid to replicate China’s relative success containing the coronavirus outbreak. But he faces perhaps more obstacles than his neighbor President Xi Jinping, who leveraged the Communist Party’s centralized control to isolate some 60 million people in the province of Hubei, where Covid-19 first emerged. Photographer: Anindito Mukherjee/Bloomberg

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, telah menyiapkan tiga rumah karantina bagi para pendatang maupun pemudik yang baru datang dari luar daerah. Mereka yang berkunjung maupun pulang ke wilayah Sumbermulyo diwajibkan mengkarantina diri selama 14 hari di rumah karantina tersebut.

Tidak hanya menyediakan tempatnya, namun pemerintah desa setempat melalui Satuan Tugas Coronavirus Disease atau Covid-19 tingkat desa juga menjamin kebutuhan hidup pendatang dan pemudik selama dalam proses karantina. “Konsumsi dan makanan ditanggung Satgas sehari tiga kali makan. Kesehatan mereka juga dipantau tiap saat selama dikarantina,” kata Kepala Desa Sumbermulyo, Ani Widayani, Kamis (2/4/2020).

Salah satu rumah karantina yang sudah terisi adalah gedung Semaul atau gedung putih milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumbermulyo. Gedung yang dibangun 2017 itu mirip bangunan istana. Semua bangunan berwarna putih, kecuali pintu dan jendela yang berwarna coklat muda. Terdapat enam pilar besar di bagian depan.

Baca juga : Cegah Corona Dengan Monitoring Pemudik

Halaman depan bangunan yang berada di Jalan Samas, Gandekan, Kaligondang, Sumbermulyo, tersebut cukup lapang. Bagian dalam terdapat lima kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang tengah. Gedung itu juga cukup jauh dari pemukiman warga, justru berdampingan dengan Puskesmas Bambanglipuro.

Ani mengatakan gedung itu untuk sementara digunakan sebagai tempat karantina selama masa pandemi Corona, terutama bagi pemudik dan pendatang. Selanjutnya kriteria yang pendatang dan pemudik yang perlu di karantina adalah jika lokasi tujuan terdapat orang yang rentan seperti balita, lansia, ada ada keluarga yang sakit stroke, diabetes, darah tinggi, atau tuberkulosis, serta pendatang atau pemudik yang mendapat penolakan dari masyarakat.

Tempat karantina di gedung putih ini dapat menampung sampai 20 orang. Namun saat ini sudah ditempati lima orang pendatang dari Bandung, Jawa Barat. Namun dalam kondisi sehat, “Keluarga ini kontrak di salah satu pedukuhan dan melakukan perjalanan ke Bandung, kemudian saat kembali [mendapat penolakan warga] kami mediasi dan kami tampung,” kata Ani.

Selain gedung putih, dua rumah karantina lainnya yang disiapkan Desa Sumbermulyo sau gedung pertemuan yang berlokasi di kompleks balai Desa Sumbermulyo di Jalan Ganjuran dan satu lagi adalah rumah warga yang belum dihuni. Ani berharap dengan adanya rumah karantina suasana di desanya tetap kondusif dan semua warga fokus sama-sama melawan virus Corona.

Tidak hanya menyiapkan rumah karantina, namun Desa Sumbermulyo juga sudah menyiapkan anggaran untuk penangaan Covid-19 ini. Anggaran tak terduga untuk kegawatdaruratan yang tadinya Rp48 juta sudah bertambah menjadi Rp200 juga hasil pergeseran sejumlah kegiatan yang dibiayai dana desa (DD). Warga miskin yang terdampak langsung secara ekonomi akan mendapatkan sembako berupa beras, telur, mie instan, dan minyak goreng yang diantarkan langsung ke rumah-rumah.
Sumber : harianjogja
Bayu

Keren ! Pemdes Sumbermulyo Sediakan Tempat Karantina

Previous article

Kemnaker Data Pekerja yang Terkena PHK karena Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul