Flash Info

Filipina Perpanjang Lockdown hingga 30 April

0
Rakyat Filipina divaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada kunjungan kenegaraan di Istana Malacanyan, Manila, Filipina, Jumat (28/4). Pada kesempatan tersebut Indonesia dan Filipina menandatangani dua kerja sama yaitu di bidang pertanian dan konektivitas laut, serta melakukan pertemuan bilateral. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/17.

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Filipina memperpanjang lockdown hingga akhir April 2020 di Pulau Luzon, termasuk ibukota Filipina.

Berdasarkan laporan Channel News Asia, Selasa (7/4), lockdown diperpanjang dari jadwal awal yang harusnya berakhir pada 12 April 2020. Hal itu disampaikan oleh Karlo Nograles, sekretaris kabinet dalam konferensi pers reguler.

Baca Juga :

Kebijakan yang membatasi pergerakan dan pertemuan telah diberlakukan di ibukota Manila sejak hampir sebulan yang lalu sebagai langkah pencegahan transmisi Covid-19.

Filipina adalah salah satu negara pertama yang menerapkan lockdown yang ketat. Bahkan, Presiden Rodrigo Duterte telah mengancam warganya yang melanggar perintah untuk karantina diri di rumah.

Dikutip dari Bloomberg, negara ini perlu menyediakan lebih banyak dana untuk bantuan virus. Dana bantuan sosial yang dianggarkan senilai 200 miliar peso (US$3,9 miliar) tidak akan cukup, kata Presiden Rodrigo Duterte mengatakan Senin.

“Perekonomian tidak bergerak. Ekonomi sedang mandek,” katanya.

Dia tengah berencana meningkatkan anggaran tahun ini senilai 4,1 triliun peso sebagai respons penanganan Covid-19. Anggaran infrastruktur sekitar 30 miliar peso akan dialihkan untuk penanganan virus corona.

Badan Perencanaan Ekonomi setempat menyatakan pertumbuhan bulan lalu masih terlalu tinggi jika pembatasan pergerakan di Luzon dilakukan. Padahal pertumbuhan sempat terkontraksi sebesa 0,6%.

Luzon merupakan pulau terbesar di Filipina. Ibukota Manila dan kota terpadat seperti Quezon termasuk kota yang ada di Luzon. Ada sekitar 60 juta penduduk di pulau ini.

Ratusan pabrik dan unit bisnis terpaksa tutup. Pengiriman uang dari ekspatriat Filipina di luar negeri yang menyumbang sekitar sepersepuluh perekonomian diprediksi turun sebanyak 30% tahun ini.

WHO Sebut Memungkinkan Penularan Melalui Udara

Previous article

Didi Kempot Gelar Konser Amal dari Rumah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info