News

Aturan Lockdown India Semakin Ketat

0
puncak Omicron
Migrant workers and their families board buses during a lockdown imposed due to the coronavirus in New Delhi, India, on Saturday, March 28, 2020. Indian Prime Minister Narendra Modi ordered the unprecedented move this week in a bid to replicate China’s relative success containing the coronavirus outbreak. But he faces perhaps more obstacles than his neighbor President Xi Jinping, who leveraged the Communist Party’s centralized control to isolate some 60 million people in the province of Hubei, where Covid-19 first emerged. Photographer: Anindito Mukherjee/Bloomberg

STARJOGJA.COM, Info – India terus melakukan pengetatan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) di daerah-daerah yang dianggap sebagai kawasan episentrum persebaran virus Corona (Covid-19). Langkah ini ditempuh menyusul pernyataan Perdana Menteri Narenda Modi yang menggambarkan kondisi saat ini dengan istilah “darurat sosial.”

Aparat setempat kini telah melakukan penyegelan terhadap pemukiman, jalur kendaraan dan kompleks apartemen di daerah Mumbai dan Delhi. Hanya petugas medis, pengawas, dan petugas pemberi makanan dan minuman yang boleh berlalu-lalang.

Memasuki pekan ketiga dari kebijakan lockdown mereka, lonjakan kasus terus saja terjadi di India. Rabu (8/4/2020) kemarin mereka bahkan sempat memecahkan rekor jumlah kasus 773 orang positif virus Corona dalam sehari. Total kasus positif di negara Asia Selatan tersebut telah mencapai 5.734, dengan angka kematian 166 orang.

Kini setidaknya sudah ada 100 titik yang mendapat penyegelan di wilayah Uttar Pradesh, kawasan dengan penduduk terpadat di India. Termasuk di antaranya adalah 22 titik di Kota Noida, daerah di wilayah tersebut yang berbatasan langsung dengan ibu kota New Delhi.

Sementara itu, di bagian barat Maharrashtra yang berstatus provinsi dengan kasus terbanyak di India, 3.600 regu kerja disiagakan untuk bekerja di 100 zona guna mengidentifikasi kasus-kasus baru.

Dari proses identifikasi ini sekarang sudah ada 1,2 juta orang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), demikian menurut keterangan Anup Kumar Yadav, salah seorang petugas Departemen Kesehatan Negara kepada Bloomberg.

Selain tes massal dan penguncian wilayah, pemerintah kini juga menempuh upaya lain yakni berkonsultasi dengan pakar-pakar kesehatan independen. PM Modi mengatakan diskusi ini akan menjadi pertimbangan untuk menentukan apa langkah-langkah berikutnya.

Sumber : Bisnis

Penyembuhan Meningitis, Penyakit yang Sangat Menular

Previous article

Kesepian Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News