Flash InfoTechno

Apple dan Google Bangun Pelacak Kontak Covid-19

0
apple tutup toko
FOTO : Reuters

STARJOGJA.COM, TEKNO – Apple dan Google Bangun Aplikasi Pelacak Kontak Covid-19. Apple Inc. dan Google mengumumkan kerja sama untuk mengembangkan teknologi bagi platform smartphone yang akan mengingatkan pengguna jika mereka melakukan kontak dengan seseorang dengan infeksi Covid-19.

Teknologi ini, yang dikenal sebagai pelacakan-kontak, dirancang untuk menekan penyebaran virus Corona baru dengan memberi tahu pengguna bahwa mereka harus mengkarantina atau mengisolasi diri setelah kontak dengan orang yang terinfeksi.

Kedua perusahaan Silicon Valley yang selama ini saling bersaing mengatakan pembangunan teknologi ke dalam sistem operasi iOS dan Android dilakukan dalam dua langkah. Aplikasi Pelacak Kontak Covid-19

BACA JUGA : Apple Tutup Toko di Luar China Hingga 27 Maret

Pada pertengahan Mei, perusahaan akan menambah kemampuan iPhone dan ponsel Android untuk secara nirkabel bertukar informasi anonim melalui aplikasi yang dijalankan oleh otoritas kesehatan masyarakat.

Dilansir dari Bloomberg, keduanya juga akan merilis kerangka kerja untuk aplikasi kesehatan masyarakat untuk mengelola fungsionalitasnya.

Jika pengguna memiliki hasil tes positif untuk Covid-19 menambahkan data ke aplikasi kesehatan publik, pengguna lain yang dekat dengan mereka selama beberapa hari sebelumnya akan diberitahu melalui kontak mereka. Periode ini bisa berlangsung selama masa inkubasi 14 hari, tetapi lembaga kesehatan dapat menetapkan rentang waktu yang berbeda.

Namun, kedua perusahaan memiliki opsi lain. Dalam beberapa bulan mendatang, kedua perusahaan akan menambahkan teknologi secara langsung ke dalam sistem operasi mereka sehingga perangkat lunak pelacakan kontak ini berfungsi tanpa harus mengunduh aplikasi.

Pengguna harus ikut serta, tetapi pendekatan ini berarti lebih banyak orang dapat dilibatkan.

Apple iOS dan Google Android memiliki sekitar 3 miliar pengguna, atau lebih dari sepertiga populasi dunia.

Di sisi lain, pendekatan teknologi ini masih kontroversial karena melibatkan berbagi informasi kesehatan yang sensitif dari miliaran orang melalui perangkat seluler yang dapat terus-menerus menyiarkan lokasi mereka. Beberapa politisi dan regulator telah memperingatkan bahwa privasi warga harus dilindungi.

DPRD DIY Minta Pemda Bantu Logistik Warga Perantauan

Previous article

DI Tengah Wabah Corona, Waspada DBD

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info