Kab SlemanNews

Dampak Corona, Pariwisata Sleman Merugi Rp 38,11 M

0
kenyamanan wisatawan
Wisatawan menikmati indahnya kawasan wisata Merapi

STARJOGJA.COM, SLEMAN – Dampak Corona, Pariwisata Sleman Merugi Rp 38,11 M. Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan hingga kini perkiraan kerugian pada sektor pariwisata jika dihitung dari potensi kehilangan pendapatan dari pajak hotel, pajak restoran dan pajak hiburan di Sleman sangat besar.

” Untuk sementara, Pariwisata Sleman Merugi Rp 38,11 M ,” katanya.

Selama Maret, untuk sektor perhotelan kerugiannya mencapai kurang lebih Rp12,32 miliar, restoran sekitar Rp13,25 miliar dan dari tempat hiburan sebesar Rp2,56 miliar. Sedangkan dari retribusi, total kurang lebih sebesar Rp1,28 miliar. Hal yang sama juga terjadi di wisata lava tour.

Menurut Sudarningsih, selama tanggap darurat Covid 19 mengalami kerugian sekitar Rp4,2 miliar, untuk pemondokan dan villa di Kaliurang sekitar Rp4,5 miliar.

“Dan kerugian itu belum termasuk dengan aktivitas ekonomi lainnya di daerah Kaliurang. Kami belum dapat melakukan assessment untuk kerugian obyek-obyek wisata lain yang dikelola oleh perorangan ataupun swasta,” kata Ningsih.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Jeep Sisi Barat Dardiri mengatakan Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Daldiri mengatakan sejak wisata kawasan di lereng Merapi tutup, para pelaku wisata mulai dari jasa penginapan, jasa wisata lainnya hingga jasa transportasi lava tour menghadapi cobaan berat.

Sejak pandemi Covid-19 terjadi, para pelaku jasa pariwisata kehilangan mata pencarian yang selama ini menjadi satu-satunya mata pencarian. Jumlah pelaku jasa wisata terdampak Covid-19 di sekitar lereng Merapi terdapat sekitar 7.000 orang.

“Mereka berkecimpung mulai dari yang berjualan, petugas retribusi hingga jip lavatour. Kami memiliki 29 komunitas dengan 1.025 orang anggota,” kata Daldiri kepada Harianjogja.com, Senin (13/4/2020).

Berdasarkan catatan AJWLM, Pandemi Covid-19 menyebabkan kerugian besar di sektor pariwisata. Berdasarkan catatan AJWLM, rata-rata mereka mengalami kerugian Rp150 juta per hari. Jumlah tersebut di luar kerugian saat weekend di mana jumlahnya lebih dari Rp150 juta perhari.

“Ya perkiraan kerugian kami sampai hari ini antara Rp3 miliar sampai Rp3,5 miliar,” katanya.

Ratusan Pemudik Di Gunungkidul Mengeluh Sakit

Previous article

1.230 Orang di DIY Dilaporkan Negatif Terinfeksi Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman