Health

WHO Sebut Pandemi Corona Belum Mencapai Puncaknya

0
varian delta juni

STARJOGJA.COM, Info – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut jika kasus berkembangnya virus Corona di dunia belum mencapai puncaknya. Walaupun, jumlah kasus baru COVID-19 berkurang di beberapa negara Eropa, termasuk di Italia dan Spanyol, tapi wabah masih berkembang di Inggris dan Turki.

“Secara global, 90 persen kasus di dunia berasal dari Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, kita tentu belum mencapai puncaknya (kasus corona),” kata juru bicara WHO Margaret Harris di Jenewa, Swiss, pada Selasa (14/4/2020) malam WIB.

WHO akan mengeluarkan panduan untuk negara-negara anggota yang di dalamnya tercantum enam langkah yang perlu mereka pastikan sebelum mulai melonggarkan aturan pembatasan.

Baca Juga : Pasien Positif Corona Tak Jujur saat Diperiksa 7 Isolasi

“Yang paling penting apakah penularan telah dikendalikan.”

AS, kata Margaret Harris, memiliki epidemi terbesar saat ini. Mengenai langkah AS yang menarik diri sebagai pendonor dana bagi WHO, dia mengutarakan: “Akan selalu ada kritik terhadap organisasi, penting untuk mendengarkan kritik terutama kritik konstruktif. pekerjaan kami akan berlanjut terlepas dari masalah apa pun.”

Presiden AS Donald Trump mengatakan telah menginstruksikan pemerintahannya agar sementara waktu menghentikan pendanaan untuk WHO.

Langkah ini diambil Trump karena memandang badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut gagal untuk berbagi informasi tentang pandemi COVID-19.

Rusia menjadi sumber terbesar kasus impor China, dengan total 409 infeksi berasal dari negara tetangga di sebelah utara itu.

“China sebenarnya sekarang benar-benar fokus untuk melihat, selain memastikan bahwa tidak ada kasus lokal baru, tapi ancaman terbesar mereka adalah kasus dari luar negeri,” kata Margaret Harris.

Mengenai vaksin, dia mengatakan belum bisa diharapkan, setidaknya selama 12 bulan ke depan.

 

Sumber : Antara/Reuters

Tingkat Kematian Indonesia Lebih Tinggi dari Amerika

Previous article

Studi Harvard : Social Distancing Diperlukan hingga 2022

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health