Health

Ini Penyebab Tenaga Medis Banyak Terpapar Corona

0
Nakes Bantul
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi

STARJOGJA.COM, Info – Banyaknya tenaga medis yang terpapar virus corona bahkan sampai meninggal dunia mungkin disebabkan ketidaktahuan dan kurangnya alat pelindung diri (APD). Hal ini disampaikan Ketua Tim Penanganan Covid-19 sekaligus Juru Bicara RS Persahabatan untuk Covid-19, dr. Erlina Burhan.

“Memprihatinkan tim medis yang terpapar. Kemungkinan besar tidak mengetahui pasien positif, barangkali juga APD tidak memadai,” katanya dalam sebuah diskusi online, yang digelar Bakrie Center Foundation, Jumat malam (17/4/2020).

Pasien positif corona yang tidak menunjukkan gejala memang jadi ancaman tersendiri bagi petugas medis dan tentunya masyarakat. Sebab, tanpa sadar mereka bisa saja menularkan virus tersebut.

Baca Juga : Pasien Jujur Selamatkan Diri dan Tenaga Medis

Erlina menjelaskan kira-kira saat ini ada 15 persen dari total pasien positif corona yang tidak menunjukkan gejala. Dia tidak demam, batuk, atau menunjukkan gejala khas Covid-19 karena sistem imun di dalam tubuhnya baik dan bisa mengontrol virus untuk tidak menimbulkan gejala.

Oleh karena itu, dia menjelaskan betapa pentingnya agar setiap orang memakai masker untuk mencegah penularan, meskipun yang digunakan masker kain.

Sementara itu, dia menilai persiapan Indonesia menghadapi virus ini memang kurang optimal. Begitu ada kasus, semua pihak gagap, alat pelindung diri (APD) tidak cukup, dan tempat pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui terinfeksi virus corona tidak banyak.

“Bukan lamban tapi kurang sigap,” imbuhnya.

Namun, saat ini menurut Erlina tidak perlu lagi saling menyalahkan. Semua harus mengambil perannya masing-masing untuk mengatasi kondisi ini.

“Masyarakat berperan lah sebagai garda terdepan memutus rantai penularan sehingga kami di RS tidak menjadi kelelahan,” tukas Erlina.

Sumber : Bisnis

Selama Wabah Corona Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat

Previous article

Pemerintah Berlakukan Aturan IMEI Mulai Hari ini

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health