News

India Larang Penerbangan di Tengah Wabah Corona

0
puncak Omicron
Migrant workers and their families board buses during a lockdown imposed due to the coronavirus in New Delhi, India, on Saturday, March 28, 2020. Indian Prime Minister Narendra Modi ordered the unprecedented move this week in a bid to replicate China’s relative success containing the coronavirus outbreak. But he faces perhaps more obstacles than his neighbor President Xi Jinping, who leveraged the Communist Party’s centralized control to isolate some 60 million people in the province of Hubei, where Covid-19 first emerged. Photographer: Anindito Mukherjee/Bloomberg

STARJOGJA.COM, Info – India akan larang penerbangan komersial untuk beroperasi sampai pandemi virus Corona (Covid-19) terkendali. Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, mengatakan larangan itu akan dicabut hanya ketika pemerintah memutuskan bahwa virus tidak lagi menjadi ancaman.

Dilansir Bloomberg, Senin (20/4/2020) melalui akun twitternya, maskapai telah menjual tiket di muka meskipun pemerintah mengatakan tidak ada keputusan untuk izin operasi. Puri mengatakan maskapai akan diberikan pemberitahuan dan waktu yang cukup untuk melanjutkan penerbangan.

Kebijakan ini berarti maskapai penerbangan mungkin harus mengambil lebih banyak langkah untuk mengurangi biaya setelah merumahkan pegawai dan mengurangi gaji. Maskapai menggunakan dana dari penjualan tiket di muka untuk menutup pengeluaran rutin.

Baca Juga : Obat Virus Corona dari India dan Jepang akan Dikirim

Saham InterGlobe Aviation Ltd., yang mengoperasikan maskapai terbesar nasional IndiGo turun sebanyak 5,8 persen hari ini di Mumbai. Sedangkan SpiceJet Ltd. turun lebih dari 1 persen.

India pada awalnya mengumumkan karantina 21 hari hingga 14 April 2020, dan maskapai mulai menjual tiket sebelum perpanjangan hingga 3 Mei 2020 diumumkan Selasa pekan lalu. Sebagian besar maskapai menawarkan kredit alih-alih pengembalian uang jika penerbangan dibatalkan, praktik yang juga digunakan maskapai lain di seluruh dunia.

Center for Asia Pacific Aviation (CAPA) mengatakan pembatasan perjalanan selama tiga bulan berarti pukulan berat untuk industri penerbangan India. Menurut CAPA, maskapai penerbangan lokal yang menjadi pelanggan terbesar pabrikan Airbus SE dan Boeing Co., kemungkinan akan menunda pengiriman 200 pesawat baru selama dua tahun.

Sumber : Bisnis

Cerita Menantu Tjahjo Kumolo Sembuh dari Corona

Previous article

Tenaga Medis RSUP Dr Sardjito Terpapar Corona

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News