Health

Anak Tujuh Tahun Ponorogo Terkena Corona dari Orang Tua

0
Nakes Bantul
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi

STARJOGJA.COM, Info – Anak berusia tujuh tahun dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dinyatakan positif Corona tertular dari orang tuanya. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengatakan anak  tujuh tahun itu sebelumnya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Pasien positif ini merupakan anak dari pasien Corona (Covid-19) Ponorogo nomor 1 dan 5. Sebenarnya pasien ini telah menjalani masa isolasi di RSUD dr. Harjono selama 15 hari.

“Ayahnya itu pasien nomor satu dan ibunya itu pasien nomor lima. Saat ini kondisinya lebih baik dibandingkan saat masuk ke rumah sakit,” ujar Ipong, di Pringgitan Rumah Dinas Bupati, Kamis (23/4/2020).

Baca Juga : Stop Penolakan Pemakaman Jenazah Korban Covid-19

Pasien yang masih anak-anak ini telah dilakukan tes swab pada 14 hari lalu. Kemudian untuk tes swab kedua telah dilakukan pada sepekan lalu. Tes swab pertama dinyatakan bahwa pasien positif Covid-19.

Dengan demikian, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, bertambah satu, sehingga untuk saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo ada sebanyak tujuh orang. Satu orang pasien di antaranya terkonversi negatif atau sembuh.

“Saat ini pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di RSUD dr. Harjono ada enam orang,” lanjut Ipong Muchlissoni.

Satu pasien positif tersebut masuk dalam klaster pelatihan TKHI di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Untuk saat ini PDP di Ponorogo ada 27 orang. Sebanyak 12 orang isolasi mandiri, lima orang diisolasi di RSUD dr. Harjono, dan yang telah lulus isolasi ada 10 orang.

Sumber : Solopos.com

Jokowi Tunda PON 2020 Papua

Previous article

Puasa Bermanfaat pada Sistem Imunitas

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health