Health

Hotspot Baru Penularan Corona di China Berubah ke Perbatasan Rusia

0
Hotspot penularan corona
Seorang pekerja medis China memeriksa suhu seorang pendatang di sebuah pos pemeriksaan di jalan bebas hambatan menuju Wuhan, ibu kota provinsi Hubei, 10 Mei 2003. (Foto: Reuters)

STARJOGJA.COM, Info – Hotspot penularan wabah virus corona Covid-19 beralih dari Wuhan ke Provinsi Heilongjiang yang merupakan wilayah perbatasan China dengan Rusia.

Di Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, tidak ada lagi kasus parah Covid-19, sedangkan Provinsi Heilongjiang, yang beribu kota di Harbin, kini menjadi hotspot baru penularan wabah mematikan itu di China.

Pasien terakhir yang dalam kondisi parah di Wuhan telah dinyatakan sembuh pada Jumat (24/4/2020) dan tidak ada lagi pasien yang parah, demikian pernyataan juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Mi Feng.

Baca Juga : Pelancong ke Korea, Jepang dan China Waspadai Penularan Virus Corona

Sejak Kamis (23/4) di Provinsi Hubei yang sempat menjadi episentrum Covid-19 sudah tidak ada lagi kasus baru. “Kamis merupakan hari ke-20 berturut-turut di Provinsi Hubei tidak ada laporan kasus baru,” kata Mi sebagaimana dilansir Antara pada Sabtu (25/4/2020).

Dengan demikian, pada Kamis itu pula kasusnya menurun menjadi 47 dan merupakan yang pertama kali di bawah 50 kasus.

Dalam 10 hari terakhir, jumlah kasus Covid-19 impor—yang dibawa pulang watga China dari Rusia—menurun secara bertahap, meskipun masih ada laporan warga lokal tertular setelah kontak langsung dengan kasus impor.

NHC menjamin semua upaya, meliputi pelacakan orang yang diduga positif dan orang tanpa gejala, telah dilakukan untuk meminimalkan potensi risiko penularan.

Mi juga menyebutkan bahwa Provinsi Heilongjiang yang berbatasan langsung dengan Rusia saat ini menjadi hotspot baru Covid-19 di China.

Namun, tidak ada laporan kematian warga wilayah timur laut daratan China yang positif Covid-19 itu hingga Sabtu pagi.

Di Beijing terdapat tambahan tiga kasus, dua di antaranya kasus impor, sedangkan satu lainnya merupakan warga lokal.

Hingga Sabtu pagi di tersisa 720 kasus impor, termasuk 25 pasien dalam kondisi kritis, dan 14 kasus terduga Covid-19.

Sementara itu, dari total 1.629 kasus impor yang pernah ada di China, sebanyak 909 pasien sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit, demikian data NHC yang dikutip sejumlah media setempat.

Sumber : Antara/Xinhua

Ini Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

Previous article

Konsumsi Ikan Segar Tingkatkan Imunitas?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health