Kota JogjaNews

Dampak Covid-19, 99% Biro Perjalanan Wisata di Jogja Tutup

0
Biro Perjalanan wisata Jogja

STARJOGJA.COM, JOGJA – 99% biro perjalanan wisata di DIY benar-benar tutup, pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie.

“Saat situasi seperti sekarang hanya ada dua hal yang bisa dilakukan, survivenation dan preparation. Untuk target setelah pandemi, wisatawan domestic akan menjadi prioritas, mengingat wisman juga dalam kondisi yang sama,” kata Bobby.

Dalam kesempatan yang sama, untuk bertahan dalam krisis akibat Covid-19 ini Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan, Pelaku wisata di DIY akan menyasar wisatawan lokal terlebih dahulu, pasca pandemi Covid-19.

Baca juga : Dampak Corona, Pariwisata Sleman Merugi Rp 38,11 M

“Kita sasar yang domestiknya dulu [pasca pandemi Covid-19],” katanya, dikutip dari Harianjogja.com, Selasa (27/4).

Deddy menjelaskan berbagai langkah akan dilakukan oleh pelaku pariwisata dibidang hotel dan resto pasca pandemi ini. Seperti, penataan kondisi hotel dan resto. Menyiapkan secara serius properti tetap aman, sehat dan layak untuk dikunjungi.

“Meyakinkan khalayak bahwa hotel, resto DIY dari awal wabah sudah ada gerakan merti hotel, resto, yaitu serentak kita adakan penyemprotan disinfektan guyub sesarengan vs Covid19 dan dilanjutkan tiap Selasa, Jumat, dipadukan dengan destinasi di DIY yang juga melakukan hal yang sama. Hal ini masuk ke pengembalian branding,” ucapnya.

Kemudian sejumlah promo juga ditawarkan dengan harapan ada kerjasama dengan travel biro. Selain itu hotel juga menjual voucher promo yang berlaku sampai dengan Desember 2021, dengan bayar sekarang dapat harga promo nantinya.

Melihat kondisi saat ini, pihaknya juga berharap kepada pemerintah untuk tetap bisa memberikan stimulus pajak dan mengharapkan PLN bisa membantu memberikan diskon atau subsidi promo dua hingga tiga bulan ini.

“Untuk yang sudah stimulus pajak, DIY sudah semua. Rata-rata setiap Kabupaten/Kota memberikan stimulus pada April sampai dengan Mei selanjutnya akan dilihat situasi kondisinya,” ucapnya.

Bayu

5 Cara Memanfaatkan Krisis Jadi Peluang

Previous article

Kim Il Sung Kakek Kim Jong Un yang Menjadi Nama Bunga Anggrek

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja