Flash InfoHealth

WHO Peringatkan Pandemi Corona Jauh dari Selesai

0
varian delta juni

STARJOGJA.COM, HEALTH – WHO Peringatkan Pandemi Corona Masih Jauh dari Selesai. Peringatan ini disampaikan memperhatikan bahwa beberapa negara Eropa sedang bersiap-siap untuk melonggarkan pembatasan terkait virus corona. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin mendesak negara-negara agar “terus menemukan, mengisolasi, menguji dan mengobati semua kasus.”

Berbicara pada jumpa pers rutinnya di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penurunan jumlah kasus virus baru itu tentu merupakan pertanda baik. Namun, Tedros memperingatkan bahwa pandemi masih jauh dari selesai. Dia menyebutkan adanya tren yang meningkat untuk kasus virus corona di Eropa Timur, Afrika, Amerika Latin dan di beberapa bagian Asia. WHO Pandemi Corona Masih Jauh dari Selesai

Baca juga : WHO Sebut Pandemi Corona Belum Mencapai Puncaknya

Kepala WHO itu juga menyatakan keprihatinan bahwa beberapa upaya untuk menghentikan penyebaran COVID-19, seperti menutup perbatasan, telah mengakibatkan kekurangan vaksin dan obat-obatan untuk berbagai penyakit lain, dan layanan imunisasi rutin untuk berbagai penyakit seperti flu telah dikurangi atau dihentikan.

Universitas Johns Hopkins melaporkan lebih dari 3 juta kasus di seluruh dunia. Jumlah infeksi sesungguhnya diperkirakan jauh lebih tinggi karena banyak orang belum diperiksa, dan penelitian menunjukkan orang dapat terinfeksi tanpa merasa sakit.

Selandia Baru dan Italia mengumumkan langkah-langkah untuk melonggarkan lockdown atau karantina wilayah terkait virus corona, sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang kembali bekerja Senin setelah terjangkit COVID-19, mengatakan masih terlalu dini untuk melonggarkan pembatasan di Inggris.

Johnson, yang berbicara di luar kantornya, di Downing Street, mengatakan bahwa meskipun ia memahami ketidaksabaran dan kegelisahan yang dirasakan banyak orang, pembatasan yang diperlonggar saat ini akan berisiko akan terjadinya “gelombang baru kematian dan penyakit” yang selanjutnya akan membahayakan perekonomian.

Musim Panen, Nelayan Sadeng Tangkap 360 Ton Perbulan

Previous article

6.985 Pemudik Masuk Sleman, 112 di Antaranya Jadi ODP

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info