News

Donald Trump Tolak Negosiasi Perdangangan dengan China

0
memakzulkan Donald Trump
Speaker of the House Nancy Pelosi, a Democrat from California, right, rips up papers after U.S. President Donald Trump, bottom left, delivers a State of the Union address to a joint session of Congress at the U.S. Capitol in Washington, D.C., U.S., on Tuesday, Feb. 4, 2020. Photographer: Andrew Harrer/Bloomberg

STARJOGJA.COM, Info – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan menolak negosiasi ulang kesepakatan perdagangan “Fase 1” AS-China.

Penolakan itu muncul setelah sebuah surat kabar milik pemerintah China melaporkan beberapa penasihat pemerintah di Beijing mendesak pembicaraan baru dan mungkin membatalkan kesepakatan pedagangan.

Trump, yang tengah mempertimbangkan untuk meninggalkan pakta yang ditandatangani pada Januari lalu, mengatakan pada konferensi pers Gedung Putih bahwa dia ingin melihat apakah Beijing menyetujui kesepakatan untuk meningkatkan pembelian barang-barang AS secara besar-besaran.

“Tidak, tidak sama sekali. Bahkan sedikit pun tidak,” kata Trump ketika ditanya apakah dia akan menyetujui gagasan pembicaraan ulang kesepakatan fase 1.”

Dia mengatakan tidak tertarik untuk berunding lagi karena telah menandatangani kesepakatan.

“Saya telah mendengar itu juga, mereka ingin membuka kembali pembicaraan perdagangan, untuk membuat kesepakatan yang lebih baik bagi mereka,” katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga : Trump Tuduh Virus Corona dari China, WHO Bersikap

Global Times melaporkan kemarin bahwa penasihat tak dikenal yang dekat dengan perundingan telah menyarankan bahwa pejabat China membatalkan pakta perdagangan dan melakukan negosiasi yang baru agar lebih menguntungkan China.

Global Times diterbitkan oleh People’s Daily, surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa. Meskipun bukan juru bicara partai resmi, pandangan Global Times diyakini mencerminkan pandangan para pemimpinnya.

Berdasarkan kesepakatan fase 1 yang ditandatangani pada Januari, Beijing berjanji untuk membeli tambahan setidaknya senilai US$200 miliar barang dan jasa AS selama dua tahun. Sedangkan, Washington setuju untuk menurunkan tarif secara bertahap atas barang-barang China.

Sumber : Bisnis

RSPAU Hardjolukito Disiapkan untuk Pasien Covid-19

Previous article

Organda DIY Soroti Angkutan Liar saat Pelonggaran Trasportasi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News