Kota JogjaNews

Hindari Kerumunan, Pemkot Jogja Bagikan Bantuan Langsung ke Warga

0
jogja lockdown wirobrajan
Wakil Walikota Jogja Heroe Poerwadi menyerahkan bantuan kepada warga terdapak Covid-19

STARJOGJA.COM, JOGJA – Guna menghindari kerumunan, penyaluran bantuan tunai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dilakukan dengan cara mendatangi satu per satu rumah penerima bantuan.

Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Jogja tersebut mulai disalurkan pada Selasa (12/5). Berbeda dengan bansos dari Kemensos yang diambil oleh penerima di kantor pos, bantuan APBD Kota Jogja ini diantar langsung ke rumah melalui kerja sama dengan Kantor Pos Yogyakarta.

Secara keseluruhan jumlah bantuan mencapai Rp1,8 juta sebagai jatah untuk selama April, Mei dan Juni.

Baca juga : 18.310 KK di Bantul Terima BST Rp1,8 Juta per KK

“Nanti akan diantarkan, kami bekerja sama dengan kantor pos. Kantor pos hari-hari ini masih melayani yang paket Kemensos, nah yang paket dari Pemkot nanti diantar langsung [ke rumah penerima],” katanya di sela-sela penyerahan bantuan di Balirejo, Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Jogja..

Heroe berharap upaya tersebut mampu menjangkau seluruh masyarakat miskin yang memang terdampak Covid-19. Seleksi data telah dilakukan cermat dengan mempertimbangkan banyak faktor sehingga penerima dipastikan tepat sasaran.

Pengawasan dan pemantauan terhadap distribusi bantuan tersebut akan terus dilakukan, baik bantuan menggunakan dana dari APBD Kota Jogja, Pemda DIY dan Kemensos.

“Sehingga betul betul tidak ada duplikasi, harapan kami juga tidak ada salah sasaran. Kami maksimal untuk memeratakan,” katanya.

Sasaran penerima bantuan dari Pemkot, kata Heroe, ada 8.600 keluarga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) namun tidak memperoleh program bantuan. DTKS tersebut menjadi acuan serta penambahan sebanyak 1.005 keluarga yang sebelumnya merupakan pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) pada 2018 tetapi tahun ini tidak lagi masuk karena ekonominya meningkat.

Sumber : JIBI/Harianjogja.com

Bayu

18.310 KK di Bantul Terima BST Rp1,8 Juta per KK

Previous article

Klaster Gereja dan Indogrosir Tambah 10 Kasus Covid-19 di DIY

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja