Kab SlemanNews

UGM Bantu Pembudidaya Ikan Terdampak Covid-19

0
Logistik Pembudidaya Ikan
FOTO : UGM
STARJOGJA.COM, SLEMAN – UGM Fasilitasi Logistik Pembudidaya Ikan Terdampak Covid-19. Tim pengabdian pada Masyarakat Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM membantu fasilitasi logistik pembudidaya ikan di Kabupaten Sleman yang terdampak Covid-19.
Bantuan fasilitasi logistik ikan diberikan pada petani ikan yang tergabung dalam Koperasi Jaringan Mitra Perikanan di Kabupaten Sleman. Adapun bantuan yang disampaikan berupa alat dan bahan yang mendukung kegiatan perikanan agar tetap bisa berjalan di tengah pandemi Covid-19 yakni 5 unit chest freezer untuk 5 kelompok petani ikan.
Koordinator kegiatan pengabdian kepada masyarakat Departemen Perikanan UGM, Dr.Suadi mengatakan kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu dukungan bagi pelaku usaha perikanan dalam masa pandemi terutama aspek penanganan hasil perikanan.
“Fasilitasi ini ditujukan untuk membanru petani ikan dalam memperbaiki sistem rantai dingin hasil perikanan,” sebutnya, Sabtu (29/5).
Dia menyebutkan wabah Covid-19 memberikan dampak pada hampir semua sektor kehidupan, termasuk perikanan. Hampir seluruh komponen sistem bisnis perikanan terkena dampak akibat penyebaran virus corona jenis baru ini. Mulai dari hulu (produksi ikan), tengah (penanganan dan pengolahan ikan), maupun hilir (pasar domestik dan ekspor ikan) terdampak. Begitu juga di sektor pendukung bisnis perikanan baik jasa, keuangan, maupun sistem logistik.
” Dengan memperbaiki sistem rantai dingin hasil perikanan dan logistik ikan, ikan tetap terjaga mutunya, sejak di panen hingga ke tangan konsumen. Perbaikan tersebut juga memungkinkan produk perikanan disimpan dalam jangka yang lebih lama, sehingga umur simpan menjadi lebih panjang,” Jelasnya.
Dengan begitu, pelaku usaha dapat memperluas jaringan pasar dan pemasarannya dengan menjamin produk dengan mutu yang baik. Inisiasi kegiatan ini juga menjadi cara untuk meningkatan kapasitas masyarakat agar terbiasa dengan pola penghidupan atau pengelolaan bisnis baru yang lebih berorientasi pada mutu produk.
“Hal itu merupakan “persyaratan” bagi akses pasar yang yang lebih baik dan lebih luas,”jelasnya.
Menurutnya, dukungan terhadap usaha perikanan ini menjadi keharusan. Sebab,  usaha perikanan merupakan usaha yang mayoritas berada dalam skala kecil. Selain itu menjadi penopang utama penghidupan keluarga pelaku usaha. Kelompok ini sangat rentan dari sisi kehidupan dan penghidupannya akibat Covid-19. Apalagi, produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha perikanan adalah produk yang mudah mengalami kemunduran mutu atau bahkan total hilang jika tidak segera ditangani dengan baik pasca panen.
Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk saat ini, awal kegiatan pengabdian dilakukan di Kabupaten Sleman. Pasalnya kabupaten ini menjadi produsen utama ikan di DIY dengan kontribusi produksi ikan  lebih dari 50%. Sementara usaha perikanan dikelola dalam kelompok yang merupakan gabungan usaha perorangan skala kecil dan terimbas cukup berat oleh wabah Covid-19.
“Hasil diskusi dengan Ketua Koperasi Jaringan Mitra Perikanan Sleman diketahui serapan pasar ikan turun hingga mencapai 50% dibandingkan sebelum Covid-19, terutama akibat mandegnya industri kuliner, rumah makan, restoran dan dan hotel,”ungkapnya.
Sementara pada saat yang bersamaan harga pakan ikan justru mengalami kenaikan. Akibatnya di sisi hulu biaya produksi menjadi lebih mahal.

Rekam e-KTP, Petugas Gunakan Pakaian Hazmat

Previous article

Pemberian Jadup Tahap Dua Harus Diperbaiki

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman