Kab Gunungkidul

Hari ini 4 Objek Wisata di Gunungkidul Mulai Buka

0
objek wisata di Gunungkidul
Relawan dan tim SAR bersiap untuk mengibarkan bendera di tengah Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari pada Sabtu (17/8/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

STARJOGJA.COM, Info – Tiga objek wisata di Gunungkidul yakni Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, dan Pantai Kukup akan mulai dibuka. Dinas Pariwisata Gunungkidul akan membuka objek wisata ini merupakan tindak lanjut dari rencana pelaksana pariwisata di era normal baru (new normal).

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan setelah uji coba pembukaan di Kalisuci, jawatannya mencoba membuka objek wisata di Gunung Api Purba Nglanggeran, Pantai Baron, dan Kukup.

“Besok (hari ini) ketiga destinasi sudah dibuka untuk ujicoba. Jadi total ada empat destinasi yang dibuka,” katanya, Selasa (23/6/2020).

Rencana uji coba yang melibatkan wisatawan secara umum dilaksanakan hingga Selasa (30/6/2020). Uji coba akan mengutamakan penerapan protokol kesehatan pencegahan Corona.

Baca juga : Menpar : Objek Wisata Dibuka Tergantung Daerahnya

“Paling penting adalah pelaksanaan protokol kesehatan untuk menuju pariwisata di era normal baru,” kata dia.

Menurut Hary, surat keputusan untuk membuka ketiga destinasi sudah diserahkan ke masing-masing pengelola. “Pasti kita pantau apakah sesuai dengan prosedur atau belum,” katanya.

Pelaksanaan kepariwisataan di masa pandemi akan berbeda. Selain wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, objek wisata juga akan membatasi jumlah pengunjung.

“Nanti bisa dilihat dari tiket masuknya sehingga bisa terpantau berapa pengujung yang ada di lokasi,” katanya.

Pengurus Bagian Pemasaran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Heru Purwanto, mengatakan sudah mempersiapkan destinasi wisata di masa new normal. Pengelola sudah menyiapkan alat pengecek suhu tubuh hingga fasilitas alat cuci tangan bagi pengunjung. “Kami juga nantinya juga menerapkan jaga jarak antar pengunjung,” katanya.

Nlanggeran bisa menampung 500 pengunjung sekaligus. Meski demikian, kuota ini tidak pernah terpenuhi karena di waktu normal setiap harinya hanya 50 orang. “Jadi tidak ada masalah. Untuk sementara, kami juga tidak membuka fasilitas kamping atau kegiatan menginap homestay,” katanya.

Sumber : Harianjogja

Bayu

Ekonomi DIY Diproyeksikan Minus 0,2 Persen

Previous article

LG Chem dan Hyundai Buka Peluang Dirikan Pabrik Baterai di Indonesia

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *