FeatureNews

PDP Covid-19 di DIY Mencapai 1814 Kasus

0
Istilah ODP Diganti
(Corona Jogjaprov)

STARJOGJA.COM, Info – Pusdalop BPBD DIY menyatakan data dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Petugas Pusdalops BPBD DIY Sita kepada Starjogja FM mengatakan hingga saat ini sudah tercatat 1814 orang Pasien Dalam Pengawasan atau PDP Covid-19.

“Yang ODP ada 7492 dengan 1397 negatif,” katanya dalam program Dinamika Siang 101,3 FM Jumat (26/6/2020).

Sita mengatakan hingga saat ini tercatat jumlah pasien yang positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 299 dengan 247 dinyatakan sembuh dan meninggal dunia 8.

“Yang dirawat ada 44 pasien sementara 118 masih dalam proses Lab,” katanya.

Sebelumnya, Pemda DI Yogyakarta memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 hingga 31 Juli 2020.

“Status kita perpanjang sampai 30 Juli. Perpanjangan ini ada yang melatarbelakangi kita menganggap perilaku masyarakat masih perlu ditingkatkan,” kata Kepala Badan Penanggulangan bencana (BPBD) DIY, Biwara Yuswantana Kamis (25/6/2020).

Hasil keputusan masa tanggap darurat Yogyakarta ini diambil setelah melalui rapat yang melibatkan di tingkat Kabupaten/Kota dan Bidang Pengamanan dan penegakan Hukum. Hasilnya masyarakat harus mengerti lebih dalam sosialisasi dan edukasi tentang melaksanakan protokol kesehatan.

Baca juga :Update Covid-19 : 5 PDP di DIY Meninggal Dunia

“Menurut pengamatan Bidang Pam Gakum di dalam beraktivitas tempat publik, masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker dan tidak jaga jarak. Kita akan membuka aktivitas ekonomi atau new normal maka harus diimbangi dengan disiplin protokol kesehatan,” katanya.

Pemerintah daerah menyebut jika perlu penanganan intensif bagi sektor yang terdampak khusus baik secara ekonomi dan sosial dengan dukungan anggaran. Namun, Pemda DIY juga akan mempersiapkan aktivitas ekonomi mulai dari wisata, hotel hingga pusat perbelanjaan.

“Saat ini (timnya) sudah dalam tahap persiapan (sektor ekonomi). Bahwa tim verifikasi melakukan evaluasi di berbagai sektor. Ini menjadi bagian persiapan new normal,” ujarnya.

Biwara mengatakan menuju ke new normal ini berbagai tes Covid-19 baik rapid atau swab akan digencarkan. Pemerintah tingkat kabupaten juga sudah menyepakati untuk melakukan tes massal yang akan digunakan untuk langkah dan kebijakan nantinya.

Bayu

Big Data Jadi Kekuatan Baru Ekonomi

Previous article

Pengamat Jogja: Langkah Gojek Fokus pada Layanan Utama Sangat Tepat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature