Techno

Pengembang Video Game Tergiur Pasar di Indonesia

0
kecanduan game
video game (JIBI)
STARJOGJA.COM, Info – Jumlah populasi di Indonesia sekitar 267 juta penduduk membuat pengembang video game tergiur pasar ini. Total pendapatan video game di pasar ini diperkirakan tembus hingga US$1,06 miliar pada 2020.
Lembaga riset dan statistik yang berbasis di Hamburg, Jerman, Statista GmBh, memproyeksikan pendapatan dari segmen video game di Indonesia akan mencapai US$1,06 miliar pada tahun ini.
Proyeksi pendapatan tersebut diperkirakan akan menunjukkan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR 2020-2024) sebesar 3 persen, dengan perkirakaan volume pasar menjadi US$1,12 miliar pada 2024.
Berdasarkan data Statista yang telah disesuaikan dengan proyeksi dampak Covid-19 per Juni 2020 itu mengungkapkan proyeksi pendapatan pendapatan segmen video game di Indonesia sebesar US$1,06 miliar tersebut tumbuh sebesar 13,4 persen secara tahunan (year-on-year/y-o-y).
Adapun, Statista juga memperkirakan jumlah pengguna video game di Indonesia pada tahun ini akan tembus 50,6 juta pengguna atau tumbuh 18 persen secara tahunan. Berdasarkan data Statista Oktober 2019, pengguna video game di Indonesia didominasi oleh rentang umur 25-34 tahun dengan bauran 45,1 persen pada 2019.
Statista menjelaskan segmen video game didefinisikan sebagai video game berbasis biaya yang didistribusikan melalui internet. Game unduhan mencakup unduhan versi lengkap untuk konsol game atau PC (diperlukan instalasi), game seluler untuk ponsel cerdas dan perangkat tablet (unduhan aplikasi berbayar dan pembelian dalam aplikasi).
Kemudian, game online berbayar atau permainan gratis yang dapat dimainkan langsung di browser internet atau melalui klien yang perlu diinstal (berbasis berlangganan atau termasuk pembelian dalam game) serta jaringan game berbasis berlangganan seperti Xbox Live Gold, PlayStation Plus atau Nintendo Switch Online. Penjualan video game fisik dan versi demo / percobaan tidak termasuk ke dalam segmen ini.
Segmen Game Mobile
Sementara itu, segmen game mobile yang merupakan pasar terbesar untuk segmen video game di pasar Indonesia diperkiraan akan meraup pendapatan sebanyak US$712 juta pada 2020. Proyeksi pendapatan pada tahun ini tersebut meningkat 11,1% secara tahunan.
Bahkan, pendapatan pada segmen ini diharapkan akan menunjukkan rata-rata peningkatan tahunan (CAGR 2020-2024) sebesar 2,3%. Peningkatan CAGR itu diharapkan akan menghasilkan volume pasar sebesar US$780 juta pada 2024.
Statista mengungkapkan pada 2020, pengguna pada segmen mobile ini di Indonesia diperkirakan tembus hingga 50,8 juta pengguna. Berdasarkan data Statista yang telah disesuaikan dengan proyeksi dampak Covid-19 per Juni 2020 itu juga memperkirakan pengguna segmen ini akan mencapai 61,5 juta pada 2024.
Berdasarkan data data Statista Oktober 2019, pengguna segmen ini pada 2019 didominasi oleh rentang umur 25-34 tahun dengan bauran sebesar 44,7%.
Segmen Video Game Konsol
Statista memperkirakan pendapatan pada segmen video game konsol untuk pasar Indonesia pada tahun ini akan mencapai US$2,9 miliar, atau tumbuh 2,6% secara tahunan. Proyeksi itu diharapkan akan menunjukkan rata-rata peningkatan tahunan (CAGR 2020-2023) sebesar 6,7%.
Statista mengungkapkan jika dibandingkan dengan total populasi Indonesia, maka pendapatan per kapita dari segmen ini akan mencapai US$10,7 pada 2020. Proyeksi pendapatan per kapita pada segmen ini itu tumbuh 1,5% secara tahunan.
Sumber : Bisnis

 Jokowi Membuka Opsi Sanksi Melanggar Protokol Kesehatan

Previous article

Awal Mula Munculnya Pembatasan Tarif Rapid Test

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Techno