Kab Bantul

BPBD Bantul Waspada Bencana Kekeringan

0
menimbun air bersih
Warga Dusun Plampang I mengisi ember dengan air keruh yang menjadi penopang kebutuhan harian mereka, Jumat (13/7 - 2018).Harian Jogja/Beny Prasetya

STARJOGJA.COM, Info – Kekeringan menjadi fokus kerja dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bantul. BPBD Bantul mulai waspada dengan bencana kekeringan pada puncak musim kemarau yang diprediksi di bulan Agustus mendatang.

“Bantul merupakan salah satu kabupaten yang mendapatkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) untuk mensiapsiagakan diri terkait dengan potensi kekeringan pada puncak musim kemarau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.

Menurut dia, saat ini di wilayah Bantul memang telah berlangsung musim kemarau, dan dimungkinkan puncak musim akan terjadi pada bulan Agustus, sehingga potensi kekurangan air di masyarakat akibat menipisnya sumber mata air nanti perlu diwaspadai.

“Alhamdulillah sampai saat ini masih belum ada masyarakat yang mengeluh karena kekurangan air, namun karena potensi itu ada, kita tetap harus mensiapsiagakan segala kemungkinan yang terjadi di wilayah Bantul untuk mengatasi bencana kekeringan tersebut,” katanya.

Baca Juga : BPBD Bantul : Dua Desa yang Sudah Minta Dropping Air

Dwi mengatakan, sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi ancaman kekeringan, pihaknya beserta seluruh jajaran dan teman-teman forum pengurangan resiko bencana (FPRB) se-Bantul sudah berencana untuk menginventarisasi lokasi-lokasi mana saja yang rawan kekeringan.

“Kita akan inventarisasi kira-kira wilayah mana saja yang rawan terdampak pada saat puncak kemarau di bulan Agustus atau kemarau panjang, untuk kemudian akan melakukan upaya mitigasi seperti dengan melakukan droping air,” katanya.

Selain itu, kata dia, perlunya membenahi sumber-sumber mata air di wilayah Bantul yang memang beberapa sumber saat ini kondisinya masih perlu perbaikan untuk mengatasi permasalahan bencana kekeringan tersebut.

Dia mengatakan, wilayah di Bantul yang berpotensi mengalami kekeringan atau kesulitan air bersih seperti pengalaman tahun lalu ada di wilayah Bantul bagian timur yang memang kontur daerahnya berada di perbukitan atau dataran tinggi.

“Karena Bantul punya wilayah perbukitan seribu yang berada di wilayah timur Bantul, ini perlu kita siapkan segala sesuatunya jangan sampai kekeringan itu menjadi problem masyarakat dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari,” katanya.

Sumber : Antara

Bayu

Mau Tahu Keutamaan Bulan Dzulhijjah?

Previous article

Presiden Duterte Akan Menangkap yang Tidak Memakai Masker

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul