Health

Tertekan di Masa Covid-19, ini Cara Mengatasinya

0
stres pasca pemilu

STARJOGJA.COM, Info – Selama masa pandemi ini banyak yang merasa tidak nyaman seperti takut hingga mudah tersulut emosi. Kondisi ini menurut Psikolog keluarga dari Lembaga Bantuan Psikologi dan Pengembangan Diri, Nana Maznah Prasetyo merupakan reaksi yang wajar saat tertekan di masa Covid-19 ini.

Namun jika dibiarkan dan berkelanjutan, bisa memicu stres, depresi, fungsi dan daya tahan tubuh menurun, hingga sulit untuk berpikir jernih yang akhirnya menjauhkan diri dari solusi.

Dampak terbesar yakni perubahan dalam berhubungan dengan anak dan cara berhubungan dengan keluarga inti lainnya.

Baca juga : Hati-hati dengan Depresi di Pandemi Covid-19

Lantas apa yang perlu dilakukan? Nana menyebut perlu dilakukannya pertolongan pertama pada kondisi psikologis yakni dengan dukungan psikologis awal (DPA) untuk mengurangi dampak psikologis yang lebih buruk, mempercepat pemulihan agar kesehatan mental tetap terjaga, dan meningkatkan kesejahteraan psikososial.

“DPA itu sama dengan P3K tapi ini pertolongan pertama pada kondisi psikologis,” sebut Nana baru-baru ini.

Untuk mendapatkan DPA pada orang tua, ada 4 keterampilan yang bisa dilakukan. Yakni mengenali diri sendiri dan mengamati yang terjadi pada diri dan anak-anak. Kemudian dengarkan diri dan apa yang dikatakan orang lain. Lalu lakukan, seperti bangkit dari keadaan atau berkomunikasi dan berbagi peran. Buat suasana rumah lebih nyaman.

Terakhir, hubungkan bila ketiga cara sebelumnya tidak berhasil. Hubungkan dalam hal ini menemui psikolog atau konselor.

“Buat suasana lebih nyaman, karena kadang-kadang diri kita sendiri sulit menjalankan perannya,” imbuh Nana.

Sementara itu, DPA juga bisa diberikan pada anak-anak. Untuk melakukannya, pertama kenali kebutuhan anak. Kedua, dengarkan untuk memahami mengapa anak merasa tidak nyaman. Dalam mendengarkan, orang tua disarankan untuk tidak menghakimi, mencemooh, dan menggurui. Lebih baik memberi nasihat apabila diminta.

Ketiga, melakukan aktivitas bermakna untuk mengurangi situasi sulit dan dampaknya. Misalnya memasak, berkebun, bermain, menonton bersama, atau mendongeng dan membacakan buku cerita.

Keempat, jika tidak mampu diatasi, orang tua bisa menghubungi guru atau orang tua lain untuk membantu permasalahan pada anak. Bisa juga menggunakan jasa psikolog dalam hal ini. Namun yang menjadi catatan Nana, sebelum memberi psikologis pada anak, ada baiknya orang tua mendapatkan dukungan psikologis terlebih dahulu.

 

Sumber : bisnis

Bayu

Ribuan Warga Israel Demo Benjamin Netanyahu Agar Mundur

Previous article

Jenazah Covid-19 Tidak Harus Dibakar

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health