News

Bali Barometer Pariwisata Indonesia untuk Bangkit di Covid-19

0
Kristen Gray bali
bali (Istimewa)

STARJOGJA.COM, Info – Pariwisata di Bali menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menjadi barometer wisata di Indonesia saat pandemi Covid-19 ini. Suharso mengatakan menjadi sangat penting jika pariwisata di Bali pulih saat Covid-19.

“Kepulihan Bali menjadi penting untuk pariwisata nasional dan regional,” katanya dalam dialog virtual bertema Bali Bangkit di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, dua sektor yang memiliki daya ungkit dalam pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi adalah manufaktur dan pariwisata.

Baca juga : Dibalik Langkah Pemkot Jogja Akan Swab Test Lagi

Pulau Dewata merupakan jantung pariwisata Indonesia yang berkontribusi sekitar 50 persen untuk sektor pariwisata Tanah Air, menghasilkan devisa hampir 10 miliar dolar AS dari total devisa 18 miliar dolar AS.

Untuk itu, ia mendorong kementerian/lembaga untuk mengadakan kegiatan nasional atau kegiatan internal salah satunya di Bali.

Bahkan, pada 2-5 Agustus 2020, Menteri PPN dan jajaran akan mengadakan kunjungan kerja ke Pulau Seribu Pura itu untuk meninjau kelangsungan sejumlah proyek utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Wisatawan mancanegara, kata dia, juga berniat untuk berkunjung ke Bali setelah sejumlah relasinya dari Singapura, Australia, Belanda, Inggris, dan Jepang berniat datang ke pulau dengan julukan “Island of Paradise” itu.

“Tentu ini hal yang menggembirakan, tidak terjadi paranoid atas kejadian pandemi ini, apalagi sekarang kompetisi luar biasa untuk menemukan vaksin, tentunya sambil memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Suharso menambahkan Bali memiliki keunggulan dalam pemulihan pariwisata karena didukung infrastruktur hingga kearifan lokal masyarakatnya di antaranya sistem keamanan adat atau Pecalang yang berperan aktif membantu pengawasan untuk menekan penyebaran COVID-19.

Akibat pandemi penyakit dari virus SARS CoV-2 itu, lanjut dia, perekonomian Bali tertekan hingga mencapai di bawah nol pada triwulan pertama tahun ini karena kunjungan pariwisata mengalami kontraksi atau minus 82,8 persen.

“Kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 2020 diprediksi turun 12-16 juta, tentu akan kehilangan devisa sekitar 15-16 miliar dolar,” katanya.

Sumber : Antara

Korea Utara Laporkan Kasus Dugaan Corona Pertama

Previous article

Pilkada 2020, Para Calon Bupati Bantul Kian Optimis

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News