NewsNusantara

Indonesia Suntik Perdana Vaksin Asal China kepada Relawan

0
vaksin Covid-19 halal
Presiden Joko Widodo memantau penyuntikkan perdana kandidat vaksin di RS Pendidikan Unpad, Kota Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020. (Sumber: Sekretariat Presiden)

STARJOGJA.COM, BANDUNG – Indonesia Suntik Perdana Vaksin Asal China kepada Relawan. Penyuntikan kandidat vaksin Covid-19 asal China itu dilakukan kepada relawan di Kota Bandung, Jawa Barat. Sementara pemerintah terus menggenjot pengembangan vaksin nasional “Merah Putih”.

Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melakukan penyuntikan perdana kandidat vaksin Covid-19 kepada para relawan di rumah sakit pendidikan Unpad, Selasa (11/8) pagi.

Ketua Tim Riset Unpad Prof. Kusnandi Rusmil mengatakan penyuntikkan diberikan kepada 19 relawan pertama. Indonesia Suntik Perdana Vaksin Asal China kepada Relawan

“Tadi 19 orang sesuai sama hasil dari swab test (uji usap.red) kemarin. (Tes) kan 20, tapi yang datang 19, mungkin yang 1 kurang sehat,” terangnya kepada wartawan.

Setelah penyuntikan perdana, para relawan akan datang kembali dua pekan kemudian untuk disuntik kembali. Kemudian respons tubuh mereka terhadap vaksin akan dipantau selama enam bulan

Tim Riset membutuhkan 1.620 relawan berusia 18 sampai 59 tahun, hingga Selasa pagi telah terdaftar 1.200 orang. Sebagian relawan akan mendapat suntikan plasebo sebagai perbandingan hasil.

Pengujian ini menggunakan vaksin produksi Sinovac, perusahaan bioteknologi asal China, yang didatangkan ke Indonesia oleh produsen vaksin BUMN, PT Bio Farma.

Tahap I dan II uji klinis telah selesai di China dan dinyatakan berhasil. Pada uji tahap III, sejumlah negara ikut melakukan pengujian termasuk Indonesia. Ketika tahap ini selesai dan berhasil, Bio Farma akan memproduksinya secara massal.

Uji klinis dilakukan di Kota Bandung karena PT Bio Farma ada di kota tersebut.

Penyuntikkan perdana di Bandung disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan jajarannya. Kepada wartawan, Jokowi menyatakan Indonesia membuka diri untuk bekerja sama dengan berbagai negara, demi tersedianya vaksin di Indonesia.

“Kita juga membuka diri untuk juga bekerja sama misalnya dengan Sinovac China, kemudian kerja sama dengan Uni Emirat Arab di G42, kerja sama juga dengan Korea Selatan,” tandasnya.

Meski begitu, Jokowi mengatakan para ilmuwan di Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin yang 100 persen buatan Indonesia.

Relawan Dukung Gerakan 31 Hari Siap Adaptasi Kebiasaan Baru

Previous article

Peringatan HUT RI Harus Taati Protokol Kesehatan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News