Nusantara

Ketua PSHT Solo Minta Anggotanya Tidak Turun ke Jalan

0
PSHT Solo
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. - Istimewa

STARJOGJA.COM, Info – Kasus pembacokan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terjadi pada pekan lalu menjadi perhatian Ketua PSHT Cabang Solo Parluh 16, Arif Hudayanto. Ketua PSHT Solo ini meminta para anggota PSHT Solo tidak turun ke jalan terkait kasus penganiayaan.

Arif Hudayanto  meminta kepada para anggota PSHT Solo agar tidak terprovokasi dengan berbagai provokasi yang ada.

“Saya mengimbau menyerahkan penanganan kasus itu kepada kepolisian dengan sebaik-baiknya. Lalu pada dulur-dulur jangan turun ke jalan dan anggota lain tidak perlu datang ke Solo karena dapat menimbulkan masalah baru,” papar Arif dalam video yang dia rilis pada Selasa (22/9/2020).

Baca juga :  Kronologi Kecelakaan Lalu Lintas di Tol Solo

Dia juga meminta para anggota PSHT jangan mudah terprovokasi ajakan di media sosial untuk menghitamkan Surakarta.

Hal itu dikarenakan kasus penganiayaan terhadap anggota PSHT itu sudah dalam penanganan kepolisian untuk mewujudkan Solo damai dan kondusif.

Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak telah mengunjungi kediaman tiga pesilat PSHT yang menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal di Mojosongo pada Selasa (15/9/2020) lalu.

Rasa Keprihatinan

Kapolresta memastikan kasus penganiayaan itu telah ditangani oleh jajaran Polresta Solo di-backup Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng.

Ade Safri saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya pada Senin (21/9/2020) mengatakan dalam silaturahmi itu pihaknya menyampaikan rasa keprihatinan serta turut mendoakan agar ketiga korban cepat beraktivitas seperti biasa.

Untuk diketahui, tiga korban itu berinisial AA, 18, AR, 18, keduanya warga Mojosongo. Lalu, AF, 18, warga Banyuanyar.

Menurut Kapolresta Solo, ketiga korban sempat menjalani perawatan di RS dr. Oen hingga sudah dinyatakan dapat kembali ke rumah.

“Serahkan proses penegakan hukum sepenuhnya kepada kepolisian. Serta tidak usah ada pengerahan massa atau turun ke jalan karena membuat persoalan ini semakin melebar,” papar Kapolresta Solo.

Sumber : Bisnis

Bayu

PM Selandia Baru Minta Maaf Tidak Pakai Masker

Previous article

IDI Sikapi Kasus Harian Covid-19 Tembus 4 Ribu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Nusantara