Flash InfoHealth

Ini Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh Tanpa Suplemen

0
olahraga 50 tahun

STARJOGJA.COM, HEALTH – Menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi penting di tengah pandemi virus corona atau covid-19 saat ini . Apalagi vaksin untuk mengatasi virus ini diprediksi baru akan tersedia pada 2021 mendatang.

Dr. Michelle Lin, seorang dokter ruang gawat darurat dan profesor kedokteran darurat di Mount Sinai, New York City mengatakan vaksin hanyalah salah satu opsi untuk mengatasi Covid-19. Hasilnya pun belum tentu bereaksi efektif pada semua orang. Oleh karena itu, menurutnya hal terbaik yang dapat dilakukan saat ini adalah menjaga sistem kekebalan tubuh.

” Berolahraga setidaknya 30 menit lima hari seminggu dengan intensitas sedang, makan banyak buah dan sayuran, tidur nyenyak idealnya delapan jam, tidak merokok, minum secukupnya, dan meminimalkan stres,” ujarnya dikutip dari Fox News, Jumat (25/9/2020).

Dia menyebut olahraga bisa dilakukan dengan jalan cepat di luar ruangan atau rutinitas olahraga di rumah. “Itu sangat efektif dalam menjaga kebugaran mental dan fisik serta mendukung sistem kekebalan yang sehat,” tambahnya.

Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan tangan, mencatat bahwa praktik tersebut selalu menjadi kebiasaan yang baik.

“Kenakan masker terutama saat berada di dalam ruangan, dan suntik flu. Secara umum, tidak ada bukti kuat bahwa suplemen atau vitamin di luar variasi, pola makan sehat banyak membantu meningkatkan kekebalan,” katanya.

John Whyte, kepala petugas medis dari situs web perawatan kesehatan WebMD, menambahkan pentingnya tidur berkualitas.

“Tidur 7-9 jam penting untuk membantu tubuh kita mencegah infeksi. Lagipula, apa yang kita lakukan saat kita terserang flu? Tetap di tempat tidur dan tidur,” tuturnya.

Menjadi aktif secara fisik hampir setiap hari dalam seminggu juga penting.

‘Lakukan push-up, jumping jack, atau joging di tempat,’ tegas Whyte.

Lantas bagaimana dengan mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C? Whyte menerangkan setiap orang memiliki kondisi berbeda-beda dalam merespon suplemen.

“Makanan adalah obat, dan makan buah dan sayur sekarang lebih penting dari sebelumnya,” tambahnya.

Selain buah-buahan dan sayuran, Whyte menambahkan lemak sehat ke dalam makanan seperti minyak zaitun, salmon, alpukat, dan kacang-kacangan tertentu seperti almond, misalnya dapat meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen dengan mengurangi peradangan.

Sementara menurut situs Healthline, makan lebih banyak makanan yang difermentasi atau mengonsumsi suplemen probiotik juga dapat bermanfaat, seperti halnya membatasi asupan gula tambahan. Selain itu, tetap terhidrasi penting untuk kesehatan secara keseluruhan, menurut situs web kesehatan dan kebugaran.

Kemendagri Ajak Gelorakan Gerakan Pilkada Sehat 2020

Previous article

Candi Sambisari Dibuka Kembali Dengan Protokol Kesehatan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info