Nusantara

Komunikasi Publik Menkes Terawan Lemah?

0
Menkes Terawan
Keterangan foto: Kiri-Kanan: Tim Pemeriksa Kesehatan Capres dan Cawapres: Sekretaris Jenderal PB IDI- Dr. Moh. Adib Khumaidi Sp.OT (kiri), Direktur RSPAD Gatot Subroto - Mayjen TNI dr Terawan Agus Putranto, SpRad, Ketua Umum PB IDI - Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis Sp.OG(K), Wakil Ketua Umum IDI -Dr. Daeng M Faqih, SH MH, dan Ketua Tim pelaksana Penilaian Kemampuan Jasmani dan Rohani - Dr Astronias Bakti Awusi, SpPK, MKes

STARJOGJA.COM, Info – Tim komunikasi publik Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan jajarannya menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena lemah. Terutama saat menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Melki, hal itu menjadi penyebab kinerja menkes banyak disoroti dan dikritik masyarakat. Apalagi, angka korban pandemi Covid-19 tidak kunjung turun.

“Kami menemukan saat rapat kerja dengan Menteri Kesehatan beserta jajarannya bahwa komunikasi publik Kementerian Kesehatan lemah,” kata Melki kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga : Menkes Terawan Jarang Muncul di Publik, Tampil di Oxford

Melki mengatakan, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, banyak program kerja yang sudah dan akan dilakukan menkes beserta jajarannya dalam penanganan Covid-19. Akan tetapi, hal tersebut tidak terpublikasi dengan baik.

“Sehingga kinerja menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu tampilkan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa,” ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, politisi Fraksi Partai Golkar itu meminta Menteri Kesehatan Terawan dan jajarannya mulai membenahi pola komunikasi publik.

Dengan demikian, publik dapat mengetahui apa saja yang telah dikerjakan Kemenkes.

Tidak hanya itu, dia meminta Menkes untuk mengoptimalkan kerja sama dengan TNI-Polri, BIN, BUMN dan BNPB dalam penanganan Covid-19.

“Sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan publik dalam merespon apapun dinamika Covid-19 di seluruh penjuru Tanah Air,” katanya.

Sebelumnya media asing sempat mengkritisi Terawan karena dianggap lalai sebagai salah searang yang paling bertanggung jawab atas penanganan wabah Covid-19.

Asiatimes.com melaporkan sang menteri sejak awal terlalu menganggap remeh kasus itu dan akhirnya terlambat bertindak setelah wabah itu terlanjur merebak secara luas.

Sumber : Bisnis

Bayu

Pesan Sri Mulyani ke Kemenhan Soal Rp137 T

Previous article

Aksi Polisi Bubarkan Demo dengan Helikopter Ditindak Kapolri

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Nusantara