Flash InfoLifestyle

Menulis dengan Tangan Bikin Anak Lebih Pintar

0

STARJOGJA.COM, LIFESTYLE – Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dan orang dewasa belajar lebih banyak dan mengingat lebih baik saat menulis dengan tangan.

Profesor Audrey van der Meer di NTNU mengatakan dengan temuan itu, maka diharapkan anak-anak lebih banyak menulis dengan tangan, daripada mengetik di layar komputer.

Van der Meer dan rekan-rekannya telah melakukan penelitian ini beberapa kali, pada tahun 2017 dan sekarang pada tahun 2020.

Pada 2017, ia memeriksa aktivitas otak 20 siswa, dan menerbitkan sebuah penelitian di mana dia memeriksa aktivitas otak pada dua belas dewasa muda dan dua belas anak-anak. Ini adalah pertama kalinya anak-anak berpartisipasi dalam studi semacam itu.

Kedua studi tersebut dilakukan dengan menggunakan EEG untuk melacak dan merekam aktivitas gelombang otak. Para peserta mengenakan tudung dengan lebih dari 250 elektroda terpasang.

Otak menghasilkan impuls listrik saat aktif. Sensor di elektroda sangat sensitif dan menangkap aktivitas listrik yang terjadi di otak.

Tulisan tangan memberi otak lebih banyak kaitan untuk menggantungkan ingatan. Setiap pemeriksaan memakan waktu 45 menit per orang, dan peneliti menerima 500 poin data per detik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak pada orang dewasa muda dan anak-anak jauh lebih aktif saat menulis dengan tangan daripada saat mengetik di keyboard.

“Penggunaan pena dan kertas memberi otak lebih banyak ‘kait’ untuk menggantung ingatan Anda. Menulis dengan tangan menciptakan lebih banyak aktivitas di bagian sensorimotor otak. Banyak indera diaktifkan dengan menekan pena di atas kertas, melihat huruf yang Anda tulis dan dengar suara yang Anda buat saat menulis. Pengalaman sensorik ini menciptakan kontak antara berbagai bagian otak dan membuka otak untuk belajar. Kami berdua belajar lebih baik dan mengingat dengan lebih baik, “kata Van der Meer dikutip dari Times of India.

Dia percaya bahwa studinya itu menekankan pentingnya anak-anak ditantang untuk menggambar dan menulis sejak usia dini, terutama di sekolah.

Realitas digital saat ini adalah bahwa mengetik, mengetuk, dan menggunakan waktu layar adalah bagian besar dari kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja.

Sebuah survei terhadap 19 negara di UE menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja Norwegia menghabiskan paling banyak waktu untuk online, terutama dengan smartphone dan diikuti oleh PC dan tablet.

Survei tersebut menunjukkan bahwa anak-anak Norwegia berusia 9 hingga 16 tahun menghabiskan hampir empat jam online setiap hari, dua kali lipat jumlahnya sejak 2010. Waktu luang anak-anak yang dihabiskan di depan layar kini diperkuat oleh meningkatnya penekanan sekolah pada pembelajaran digital.

SUMBER : Bisnis.com

Deteksi Dini Kunci Pencegahan Penyakit Jantung

Previous article

UGM Juara Kontes Debat Mahasiswa Indonesia 2020

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info