Health

Sikap Tenang Menjadi Kunci Cepat Sembuh dari Covid-19

0
FKKMK UGM
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, mengadakan deteksi Covid-19 untuk tenaga kesehatan puskesmas dan komunitas di Kabupaten Sleman dengan menggunakan alat RDT buatan UGM sendiri. - Antara

STARJOGJA.COM, Info – Bersikap tenang menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah salah satunya menghadapi penyakit seperti Covid-19. Sebab, orang yang tenang ketika divonis Covid-19 cenderung cepat sembuh daripada yang panik dan gelisah.

Spesialis Paru dan Konsultan Intensivist dan Gawat Nafas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Dewiyana Andari Kusmana mengatakan pasien positif Covid-19 yang pasrah, tenang, dan yakin itu akan jauh lebih mudah penyembuhannya dibanding mereka yang gelisah.

“Penelitian awal pada pasien Covid-19 yang tidur cukup dan di bawah pukul 21.00 WIB itu antibodinya mudah terbentuk sehingga cepat sembuh. Jika gelisah terus maka semakin tegang dan makin banyak penyakit lainnya yang dimunculkan,” kata Dewiyana dikutip dari Indonesia.go.id.

Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di DIY Tambah 54

Dewiyana juga memberikan tips terhadap pasien positif Covid-19 khususnya tanpa gejala (OTG) agar makan, minum, dan istirahat yang cukup. Selain itu berpikiran tenang dan jangan panik serta pasrah begitu dinyatakan positif terpapar corona.

Dewiyana juga mengatakan agar pasien tidak panik, yang membuat hormon berantakan, lambung iritasi, nadi hipertensi, psikis gelisah, itu akan mengacaukan semuanya. Penyintas Covid-19 Turyono sampai saat ini dirinya masih bertanya-tanya terkait label OTG yang menimpa dirinya itu.

“Selama 30 hari isolasi mandiri di RS karena positif. Kalau sakit gigi itu ada cenat-cenut, saking pinggang berasa linu, tapi kalau OTG ini sama sekali tidak ada gejala. Itu yang saya rasakan selama 30 hari,” kata Turyono.

Turyono berbagi pengalaman kalau dirinya bisa terbebas dari virus corona tanpa mengkonsumsi suplemen atau vitamin yang disiapkan RS. Namun terapi yang dilakukan adalah olahraga, bernyanyi, dan berdoa.

Turyono mengakui jika awal-awal dirinya sempat takut sehingga selama di RS hanya tidur satu jam setiap malam. Dampaknya akan muncul penyakit lainnya, seperti darah tinggi, akibat kurang tidur.

“Pesan dokter spesialis kalau kita bersuka cita, bergembira, itu akan menjadi support. Makanya saya hanya istirahat, olahraga, bernyanyi, dan berdoa. Itu sebagai pengganti infus semangat yang membuat saya kuat,” kata Turyono.

Sumber : Bisnis

Bayu

Gravity Corporation Kembangkan Gim Ragnarok

Previous article

Covid-19 Tidak Kuat Bertahan di Permukaan Benda

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health