FeaturedKab Bantul

Sosok Inspiratif Uyuk Akihiko Peselancar Muda Bantul

0
Uyuk Akihiko
peselancar muda dari Bantul Uyuk Akihiko (Foto : Uyuk Akihiko )

STARJOGJA.COM, Info – Kepiawaiannya mengendalikan papan selancar di atas ombak memang sudah tidak diragukan lagi. Di usia yang memasuki 18 tahun, Uyuk Akihiko telah banyak menorehkan prestasi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah saat namanya tercatat dalam 10 besar peselancar terbaik Asia U-16. Awal karirnya dalam dunia surfing dimulai sejak dia kelas 4 SD.

“Awalnya saya tertarik surfing cuma gara-gara lihat orang surfing aja,” tuturnya saat diwawancara Senin, (12/20) via whatsapp.

Dari situlah dia mulai menekuni dunia surfing. Tahun pertama terjun di dunia surfing dia mengasah kemampuan berselancarnya secara otodidak.

Tidak puas dengan itu, di tahun kedua dan ketiga dia bahkan rela pergi ke luar kota untuk medapatkan lebih banyak ilmu. Tahun kedua dia belajar di Pangandaran (6 bulan) dan di Pacitan (1 tahun). Tahun ketiga dia memilih Bali sebagai tempat ia menimba ilmu selama 1 tahun.

Baca juga : Malang Tawarkan Wisata Surfing Malam Hari

Tentunya hasil tak akan pernah mengkhianati usaha. Bayaran atas ketekunannya dalam berlatih adalah prestasi yang dia dapatkan. Dari banyak kejuaraan yang dia ikuti beberapa kali namanya tersebut sebagai juara. Mulai dari festival antarpantai, kejuaraan nasional, bahkan sampai ke taraf Internasional.

Ada kebanggaan tersendiri dalam dirinya, akan tetapi dia tidak langsung puas hanya sampai di situ. Saat ini dirinya masih terus giat mengasah kemampuannya.

Memanfaatkan bakat yang ia miliki, kini pemuda kelahiran 14 Juli 2002 itu bekerja di SAR Satlinmas dan Satpol PP DIY bagian rescue. Tidak hanya itu, setelah berhasil menekuni dunia surfing, Uyuk saat ini juga menekuni dunia bisnis. Beberapa bisnis yang dia miliki adalah Akihiko Jeep, Jogjakarta Surf Shop, dan Selo Karang.

Selo Karang

Kesukaannya terhadap surfing dibawa untuk mengonsep Selo Karang. Tempat nongkrong sekaligus warung makan tersebut didirikan dengan konsep nuansa klasik ala-ala Bali.

Didirikannya selo karang awalnya hanya bertujuan memberi ruang berkumpul kepada surfer lokal dan pendatang. Selo karang buka dari pukul 07.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Semakin kesini Uyuk mempunyai keinginan lebih yaitu dia ingin memberikan regenerasi untuk Jogja untuk berkompetisi di surfing.

“Minimal Jogja punya tempat menampung wisatawan asing seperti Pangandaran,” jelas Uyuk.

Tempat tersebut dikelola dan dijalankan oleh Uyuk sendiri. “Saya yang mengelola, tapi ya masih tanya-tanya ke Bapak,” katanya.

Uyuk biasanya datang untuk mengecek saat pagi jam 6 dan sore hari. Lokasi Selo Karang sendiri berada di sekitar pantai Selatan sisi Timur.

Menyuguhkan view laut dan senja di sore hari serta tempat yang Instagramable membuat tempat ini menjadi sasaran para wisatawan yang rindu dengan suasana Bali.

Penulis : Risqi Febriana S

Bayu

Terban, Tempat Toko Buku Incaran Mahasiswa

Previous article

Alasan Predikat Perempuan Tangguh untuk Ibu Tunggal

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Featured