Kab BantulNews

Ini Perjuangan Berternak Sapi di Atas Tumpukan Sampah

0
beternak sapi sampah
FOTO : Novi Nabelasari

STARJOGJA.COM, BANTUL – Antrean truk pengangkut sampah dari berbagai daerah di Jogja adalah rezeki bagi para pemulung. Berternak Sapi di atas tumpukan sampah butuh perjuangan ekstra.

Bau sampah buat mereka adalah teman, pundi-pundi uang mereka bergantung sampah yang datang ke TPAS (Tempat Pembuangan AkhirSampah) Piyungan, Bantul .

“Saya mulung tapi juga berternak sapi, kita harus pintar-pintar mengambil peluang dimasa hidup yang semakin sulit ini,” ujarnya ditemui di TPAS, Jumat (17/10/2020).

Dulu Pak Slamet hanya bisa menggembala, berkat kerja kerasnya dari hasil memulung ia bisa membeli sapi dan mengembangbiakkannya. Ia melepas sapi-sapi di atas tumpukan sampah bersama peternak lainnya.

“Sapinya ya saya lepas di sini, mereka makan sisa sayur-sayur atau buah-buahan dari pasar” Ucapnya.

Setelah sapinya cukup umur Pak Slamet akan menjual sapinya, biasanya ia menjual untuk Idul Adha.

“Jadi sebelum sapinya dijual saya karantina dulu selama tiga bulan, pada saat karantina sapinya saya beri makan rumput dan juga katul. Setelah dipastikan sehat dan juga bersih baru saya jual” Jelasnya sambil memungut sayur-sayuran.

Sudah 5 tahun Pak Slamet memutuskan untuk berternak sapi di atas tumpukan sampah. Ia mulai berangkat ke TPAS bersama sapi-sapinya jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sementara sapi-sapinya mencari makan, Pak Slamet akan memilihan sampah untuk dijual kembali.

“Kalau sapi kan gak bisa tiap hari dijual, jadi saya mengandalkan mulung untuk biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

PENULIS : Novi Nabelasari

Kolaborasi Jadi Jalan Bangkitkan Usaha Wayang Kulit Ini

Previous article

DOES University Sekolah Animasi Non Komersial

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul