Health

Sudah 161 Tenaga Medis Meninggal karena Covid-19

0
Nakes Bantul
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi

STARJOGJA.COM, Info – Jumlah tenaga medis yang meninggal karena Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai total 161 orang. Tim Mitigasi IDI menyebutkan jumlah tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19 dari Maret hingga Oktober ini terdiri dari 152 dokter dan 9 dokter gigi.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 82 dokter umum (4 guru besar), dan 68 dokter spesialis (6 guru besar), serta 2 residen yang berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 69 IDI Cabang (Kota/Kabupaten).

Baca juga : Tenaga Medis Dapat Bantuan 500 Paket Ikan Beku

Berdasarkan data propinsi, Jawa Timur 33 dokter, Sumatra Utara 23 dokter, DKI Jakarta 24 dokter, Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 10 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 6 dokter, Bali 5 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, DI Aceh 4 dokter, Riau 4 dokter, Kalimantan Timur 4 dokter, Sumatra Selatan 3 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, DI Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter, Sumatra Barat 1 dokter, Bengkulu 1 dokter, dan masih ada dua dokter menunggu verifikasi.

Dr Adib Khumaidi, SpOT – Ketua Tim Mitigasi PB IDI mengatakan, aktifitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan, akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid yang akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu mendatang.

Dia mengatakan pada libur akhir pekan panjang seperti sebelumnya pada periode bulan Mei terjadi lonjakan kasus 41 persen dan bulan agustus sebesar 21 persen dengan peningkatan rata-rata tes perorangan sepekan sebesar 20 persen. Yang perlu diwaspadai terutama adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari. Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus.

“Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan Pandemi Covid ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing Covid agar dapat melindungi dirinya sekaligus juga orang disekitar,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Bayu

Jawaban Sri Mulyani Soal Utang RI

Previous article

Hindari Ledakan Beirut, Kejagung Musnahkan 92 Ribu Ton Amonium Nitrat

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health