STARJOGJA.COM, Info – Bunga menjadi kelengkapan di setiap moment yang ada dari keindahan bentuk, warna bunga yang bervariasi, serta aroma bunga yang begitu kaya jenisnya. Selama Pandemi Covid-19 berlangsung hampir seluruh sektor terkena imbas pandemi ini, salah satunya bisnis rangkaian bunga.
“ Diawal pandemi, omzet menurun drastis hingga 70% di 2-4 bulan pertama, tetapi setelahnya mulai naik hingga mendekati omzet di hari-hari biasa,” ujar Rias, owner dari @hanabira_.
Semua terasa berbeda saat menjalani dimasa pandemi ini, apapun yang dilakukan tidak lagi sebebas biasanya.
Baca juga : Peluang Bisnis Salon dan Cuci Mobil Waterless
“Selama Covid, ruang gerak untuk mengembangkan usaha sangatlah terbatas. Jadi yang saya lakukan adalah mode bertahan saja, ide-ide pengembangan bisnis ditunda dahulu, serta dilakukan efisiensi pekerjaan pada tim kami,” imbuhnya.
Namun, bagaimana dengan rencana acara sejak adanya Covid-19 di Indonesia jasa rangkaian bunga yang terus senantiasa hadir mempererat hubungan di tengah social distancing.
“Untungnya harga bunga yang saya dapat dari supplier maupun harga jual tidak mengalami kenaikan, memang ada beberapa yang menunda kerjasama karena sebagian ladang dialihfungsikan untuk menanam sayuran,” ujarnya.
“ Ya walupun dimasa susah ini pastikan ada orang yang ingin memberikan sesuatu yang spesial buat seseorang, mereka yang memesan bunga membuat memori indah dari rangkaian bunga ini,” pungkasnya.
Tentunya pelaku bisnis secara mental dan fisik siap menghadapi rintangan. Persiapan perusahaan pembisnis bunga tentunya melakukan pemilihan bunga yang tentunya tersedia di sepanjang musimnya seperti bunga artificial.
Novi Nabelasari
Comments