FeatureKab Bantul

Cerita Awal Membangun Wisata Kalinampu Natural Park

0
Kalinampu Natural Park
Kalinampu Natural Park (M Hadi)

STARJOGJA.COM, Info – Wisata Kalinampu Natural Park yang berada di daerah Kalinampu, Seloharjo, Kec. Pundong, Bantul sedang viral di berbagai media sosial beberapa bulan terakhir ini, hal itu karena objek wisata ini bernuansa ala jepang dan berhasil mengundang beberapa wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Tapi tak banyak yang tahu awal berdirinya objek wisata tersebut, Kasan selaku pengelola bercerita saat lagi duduk di pos penyewaan fasilitas bagaimana dia dan teman-teman karang taruna membangun objek wisata ini.

” Pada tanggal 6 Oktober Kalinampu Natural Park ini resmi beroperasi ,” kata Kasan saat memulai cerita singkat Kalinampu ini.

Wisata ini diolah sendiri oleh masyarakat sekitar walaupun tanah itu dimiliki oleh seseorang, namun sang pemilik dengan sukarela memberikan tanah itu kepada warga sekitar untuk dikembangkan. Objek wisata ini juga dibangun untuk mengantisipasi abrasi yang terjadi disekitar bibir sungai, hal itu dikarenakan di sekitar lokasi wisata masih banyak penambang pasir.

Baca juga : Dijaga Ketat, Objek Wisata Bantul Tutup

” Kita tidak mau ada abrasi lagi, maka dari itu kita buat objek wisata ini kan nantinya para penambang tidak akan menambang pasir di dekat objek wisata,” kata Kasan.

Ketika ditanya bagaimana awalnya terpikir menggunakan konsep ala Jepang, Kasan sendiri mengatakan bahwa awalnya ia iseng memfoto sungai yang eceng gondoknya sedang bermekaran di sekitar sungai di desanya.

” Saya upload ke media sosial, terus ada yang komen kok eceng gondoknya mirip sakura yang berguguran di jepang, yaudah dari situ saya langsung ngajak anggota karang taruna untuk bahas ini. “

Dari sebuah unggahan foto karang taruna Kalinampu langsung membahas konsep apa yang cocok untuk diterapkan pada objek wisata yang mereka kembangkan, lalu setelah musyawarah dilakukan dan semua sepakat kalau konsep yang tepat adalah konsep ala Jepang.

Terkait masalah dana operasional, Kasan bercerita bahwa semua ini dibangun atas dana warga melalui urunan karang taruna dan keuntungan yang akan didapat dari objek wisata ini nantinya akan kembali lagi untuk keperluan desa dan objek wisata tersebut.

” Mas boleh tanya sama semua pengelola di sini, kita itu ga ada yang nerima gaji, ” ujar Kasan.

Itu semua dikarenakan warga Kalinampu memang mengelola objek wisata ini dari hati agar pengunjung yang datang kesini bisa merasa nyaman dan terlayani. Hal tersebut benar adanya ketika sampai di kawasan parkir Kalinampu Natural Park, beberapa warga menyambut para wisatawan yang datang dengan sebuah senyuman yang mampu membuat para pendatang merasa nyaman dan aman.

Warga juga sangat antusias sekali jika ada wisatawan yang datang, mereka langsung berbondong-bondong menyiapkan produk-produk mereka dan menawarkan jasa mereka. Dengan adanya objek wisata Kalinampu Natural Park ini secara tidak langsung juga memaksimalkan SDM yang ada di desa itu agar berani memasarkan produk mereka, walaupun warga sekitar belum ada membuat produk kerajinan namun warga sekitar menyajikan berbagai macam kuliner untuk dipasarkan.

” Kemarin kita juga ada event untuk UMKM yang alhamdulillah antusiasnya lumayan tinggi .”

Di akhir perjumpaan, Kasan mengatakan mereka tak akan pernah meminta dari pengunjung diluar tarif yang sudah diberikan, mereka memang menawarkan jasa untuk membantu wisatawan foto namun mereka tidak menuntut tarif dikarenakan mereka memang membantu dari hati.

” Saya bilang kalau mau bantu ya bantu saja jangan berharap imbalan, lakukan itu dengan ikhlas agar wisatawan nyaman. Tapi ya tetap saja ada yang ngasih tip mas, yasudah kalau begitu kita masukkan ke dana operasional, ” tutup Kasan.

Penulis : Muhammad Hadi Fathoni

Pandemi Covid-19 Penjualan Barang Antik Meningkat

Previous article

Keinginan Raja Egrang Yogyakarta di Era Teknologi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature