News

Mayoritas Penduduk Spanyol Tidak Mau Disuntik Vaksin Covid-19

0
peningkatan mobilitas
Polisi berpatroli di tepi pantai saat otoritas memberlakukan lock down di kawasan pantai Barceloneta di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Spanyol mengumumkan keadaan darurat segera selama 15 hari, yang secara signifikan membatasi mobilitas warga di negara tersebut. Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato menyatakan aksi tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg - Angel Garcian

STARJOGJA.COM, Info – Mayoritas penduduk Spanyol tidak mau disuntik vaksin Covid-19 walaupun vaksin sudah tersedia. Pada hari yang sama, pemerintah Spanyol mengumumkan target jumlah warga yang divaksinasi per pertengahan 2021 sudah mencapai sekitar 15-20 juta orang. Saat beberapa vaksin anti corona sedang berada dalam pengerjaan, salah satu tantangan bagi pemerintah Spanyol adalah meyakinkan sebagian besar penduduknya agar mau divaksinasi.

Bahkan di Spanyol, negara dengan tingkat vaksinasi yang biasanya tinggi, penyuntikan vaksin Covid akan menjadi masalah, demikian disimpulkan jajak pendapat resmi yang dilangsungkan oleh Center for Sociological Studies (CIS).

Baca Juga : China Memiliki 600 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Sekitar sepertiga dari populasi akan siap segera divaksin Covid-19 sementara 55,2 persen di antaranya lebih suka menunggu untuk melihat efeknya pada orang lain, menurut survei. Jajak pendapat tersebut dilakukan pada 23-26 November pada 2.130 orang.

Dari 55,2 persen orang yang lebih suka menunggu, hampir 60 persen di antaranya akan berubah pikiran jika dokter menyarankan mereka untuk divaksin setelah dianggap berisiko atau membahayakan anggota keluarga mereka, survei menunjukkan. Hanya 8,4 persen warga Spanyol yang menolak untuk menerima vaksin apa pun.

Spanyol pekan lalu meluncurkan rencana vaksinasi ketika badan pengatur mengeluarkan izin. Vaksinasi akan dilakukan pada masyarakat secara gratis dan sukarela, dan akan dimulai di panti-panti jompo pada Januari.

Perdana Menteri Pedro Sanchez pada Jumat mengatakan dirinya memperkirakan antara 15 dan 20 juta orang telah divaksinasi pada Mei atau Juni 2021. Adapun, Spanyol memiliki 47 juta penduduk.

Dalam survei CIS sebelumnya, yang dilakukan antara 3 November dan 12 November, sebesar 36,8 persen responden mengatakan mereka akan segera menjalani vaksinasi.

Sementara itu, 47,8 persen mengatakan mereka tidak akan mengikuti program penyuntikan vaksin, meskipun pertanyaan dalam survei itu tidak memasukkan pilihan soal menunggu sampai mengetahui efek vaksinasi.

Penghitungan virus corona Spanyol terus turun pada Jumat, ketika otoritas kesehatan melaporkan 8.745 kasus baru. Jumlah kasus baru itu merupakan penurunan dari Kamis (4/12), yaitu 10.127. Jumlah kematian harian naik 214 pada Jumat menjadi total 46.252 jiwa.

Sumber : Antara, Reuters,

Presiden Korea Selatan Copot Menteri Kesehatan, Fadli Zon : Sini Beda

Previous article

Asrama Haji Donohudan Boyolali Menjadi Isolasi Pasien Covid-19

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News