Health

Malaysia Mengurangi Masa Karantina Covid-19 Jadi 10 Hari

0
parasetamol bervirus
ilustrasi - Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020). - ANTARA FOTO/Umarul Faruq

STARJOGJA.COM, Info – Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyatakan telah mengurangi masa karantina wajib Covid-19 bagi mereka yang pulang dari luar negeri dan kontak rapat kasus positif dari 14 hari menjadi hanya 10 hari mulai Senin (14/12/2020).

“Ini selaras dengan situasi Covid-19 saat ini di Malaysia dan laporan klinis terkini dari seluruh dunia. Hingga kini beberapa buah negara telah mengkaji kembali waktu karantina wajib di negara masing-masing,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, dilansir dari Antara, Senin (14/12/2020).

Dia mengatakan sejumlah negara mulai Inggris, Jerman, dan Belgia telah menurunkan tempo karantina dari 14 hari kepada 10 hari. Sebaliknya, Perancis telah mengambil tempo masa karantina wajib selama tujuh hari.

Baca Juga : Kampus Siapkan Tempat Karantina Khusus Mahasiswa

“Kajian bukti saintifik klinis terkini mendapati bahwa risiko terjangkit pasca-karantina akan berkurang mengikuti tempo masa karantina,” katanya.

Menurutnya, kadar keterjangkitan Covid-19 tertinggi terjadi pada minggu pertama setelah terpapar.

“Justru itu berdasarkan pelaksanaan tempo karantina oleh negara-negara lain di dunia dan laporan saintifik klinis terkini, tempo masa perintah pengawasan bagi mereka yang pulang dari luar negeri serta pengurusan kontak rapat di Malaysia dikurangi dari tempo 14 hari ke 10 hari,” jelasnya.

Noor Hisham mengatakan kebijakan ini diberlakukan pada pusat karantina yang ditentukan pemerintah atau di rumah.

Sumber: Bisnis

Bayu

Mikel Arteta Mengaku Arsenal Tidak Panik

Previous article

IPW : Ada Keanehan dan Dugaan Pelanggaran Penembakan Laskar FPI

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health