penularan
Flash InfoHealth

Minimnya Kesadaran dan Pelacakan Jadi Sebab Tingginya Penularan Covid-19

0

STARJOGJA.COM, FLASH INFO – Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan bahwa penularan Covid-19 yang tinggi beberapa hari terakhir ini sudah bukan karena efek libur panjang.

“Tapi minimnya kesadaran dan pelacakan,” katanya, dikutip dari Bisnis.com pada Sabtu (26/12).

Ia menyarankan agar pemerintah segera menambah fasilitas kesehatan dan sumber daya manusia untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Jika pemerintah telat mengambil kebijakan jangka pendek, bisa berpotensi meningkatkan risiko kematian terhadap pasien Covid-19.

“Jangan sampai terjadi lonjakan, tapi faskes dan SDM belum siap. Kalau tidak dipersiapkan risikonya meningkatkan angka kematian.”

Dalam beberapa hari terakhir, kata dia, penularan Covid-19 telah mencapai angka rata-rata 1.500 kasus per hari di Ibu Kota. Angka ini, menurut dia, cukup mengkhawatirkan karena reproduksi efektif penularan Covid-19 di DKI, diperkirakan telah mencapai 1,5. Artinya setiap 10 orang yang terinfeksi Covid-19 menularkan kepada 15 orang lainnya.

Ia memperkirakan bakal terjadi lonjakan kasus Covid-19 tingkat menengah di DKI Jakarta awal 2021.

“Per hari mungkin bisa meningkat hingga 2.200-2.500 kasus baru awal tahun depan.”

Peningkatan kasus bakal terjadi karena banyak warga yang tetap mudik dan memanfaatkan libur panjang akhir tahun untuk keluar kota. Risiko peningkatan juga semakin tinggi karena masyarakat abai terhadap protokol kesehatan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

“Pelacakan terhadap kontak erat juga rendah.”

Bahkan pasien tanpa gejala tidak dilacak kontak eratnya karena regulasi Kementerian Kesehatan yang baru.

Sumber: JIBI/Bisnis.com

Bayu

Kendaraan Bermotor Bisa Masuk Malioboro Malam Hari

Previous article

Antisipasi Lonjakan, Menkes Sebut Jumlah Perawat Perlu Ditambah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info