Kota Jogja

Jogja Berharap Bank Sampah Turunkan Volume Sampah

0
bank sampah Jogja
komunitas bank sampah DIY (arif M)

STARJOGJA.COM, Info – Kehadiran bank sampah di Kota Jogja sangat diharapkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta mampu meningkatkan peran untuk menurunkan volume sampah yang dihasilkan sebesar lima persen.

“Angka lima persen dinilai merupakan target yang realistis. Saat ini, bank sampah baru berperan menurunkan dua hingga tiga persen sampah yang dihasilkan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Haryoko di Yogyakarta, Rabu.

Berdasarkan data, di Kota Yogyakarta saat ini tercatat sebanyak 481 bank sampah yang aktif.

Baca juga : Selasa Wagen, Komunitas Bank Sampah DIY Ajari Kreatif

Menurut dia, upaya untuk memaksimalkan peran bank sampah guna menurunkan volume sampah dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan pemulung yang banyak tersebar di sejumlah tempat pembuangan sampah sementara.

Ia menyebut, untuk memaksimalkan peran bank sampah juga harus disertai dengan upaya untu memberikan pemahaman guna mengubah “mindset” masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga.

“Mengubah ‘mindset’ tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Butuh waktu yang panjang, apalagi penduduk di Kota Yogyakarta sangat heterogen, banyak juga pendatang,” katanya.

Saat ini, lanjut dia, sebagian besar jenis sampah yang dikelola oleh bank sampah masih berupa sampak anorganik, sedangkan untuk pengelolaan sampah organik belum tergarap maksimal.

“Sampah organik bisa dikelola menjadi kompos. Terlebih, 60 persen sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta adalah sampah organik sehingga ini menjadi perhatian bersama,” katanya.

Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta setiap hari sekitar 360 ton.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, pengelolaan sampah organik juga sudah dilakukan oleh kampung sayur yang mengolahnya untuk pemenuhan kebutuhan pupuk kompos.

Hanya saja, lanjut dia, pengelolaan sampah akan semakin maksimal jika didukung kesadaran masyarakat dengan menerapkan prinsip 3R, reduce reuse and recycle. “Jika tidak, maka permasalahan penumpukan sampah, terutama saat TPST Piyungan ditutup akan selalu terjadi,” katanya.

Sumber : Antara

Toyota Investasi untuk Produksi Mobil Listrik 2023

Previous article

Ditahan Tim Bawah, Barcelona Sulit Juara Liga Spanyol

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja