News

Jeff Bezos dan Elon Musk Tetap Kaya di Masa Pandemi

0
Jeff Bezos dan Elon Musk

STARJOGJA.COM, Info – Selama pandemi Covid-19 di tahun 2020 membuat pertumbuhan ekonomi rendah, tapi miliarder seperti Jeff Bezos dan Elon Musk menghasilkan rekor keuntungan.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, 0,001 persen populasi mendapat tetap mendapatkan keuntutungan selama krisis kesehatan.

Pada 2020, 500 orang terkaya di dunia menambahkan US$1,8 triliun ke kekayaan bersih gabungan mereka dan sekarang bernilai US$7,6 triliun.

Ini setara dengan kenaikan 31 persen dan reli 3 triliun dari titik terendah pasar di bulan Maret. Selain itu, ini adalah keuntungan tahunan terbesar yang dilaporkan dalam delapan tahun sejarah indeks Bloomberg.

Di 25 taipan teratas, terlihat bahwa ada lima orang dengan kekayaan lebih dari US$100 miliar. Serta 20 orang berikutnya yang memiliki setidaknya kekayaan bersih US$50 miliar. Di sisi lain, dua orang terkaya di dunia menghasilkan sekitar US$217 miliar pada tahun 2020.

Baca Juga : Dalam 15 Menit Kekayaan Jeff Bezos US$13,2 Miliar

Dilansir melalui Entrepreneur, Senin (4/1/2021), Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon, tetap menjadi orang terkaya di dunia.

Capaian ini berkat ledakan ritel online selama lockdown akibat pandemi virus corona.

Dalam 12 bulan terakhir, kekayaan Bezos tumbuh 63 persen, atau penambahan kekayaan sebesar US$72,7 miliar dari total US$116 miliar yang dia miliki pada akhir 2019.

Orang terkaya kedua di dunia, Elon Musk memiliki penghasilan tertinggi, yang diklaim sebagai penciptaan kekayaan tercepat dalam sejarah.

Pemilik SpaceX dan Tesla naik ke posisi kedua setelah nilai perusahaan kendaraan listriknya melonjak. Secara total, pengusaha itu menghasilkan sekitar US$144 miliar dari semua bisnisnya tahun lalu.

Di Asia, anggota indeks China menambahkan US$569 miliar ke kekayaan mereka, lebih banyak daripada negara lain selain Amerika Serikat.

Zhong Shanshan, taipan air kemasan Nongfu Spring, menjadi orang terkaya di Asia.

IPO dari dua perusahaannya menambahkan US$70,9 miliar ke kekayaan bersihnya.

Tahun ini dia menggeser Mukesh Ambani, yang merupakan presiden, CEO, dan pemegang saham terbesar Reliance Industries, konglomerat perusahaan swasta terbesar di India. Di sisi lain, di antara jutawan di Asia yang kurang beruntung adalah Jack Ma.

Pendiri Alibaba Group Holding Ltd. yang sekarang sudah pensiun memulai tahun 2020 sebagai orang terkaya di China, tetapi semuanya berubah setelah dia mengkritik regulator China.

Pada November, pemerintah China menggagalkan listing Ant Group Co., dan pada Desember meluncurkan penyelidikan terhadap Alibaba atas dugaan praktik monopoli.

Hal ini menyebabkan penurunan nilai saham perusahaan perdagangan online tersebut, yang menghabiskan kekayaan bersihnya dan membuatnya keluar dari pekerjaannya.

Sumber : Bisnis

Bayu

Robert Lewandowski Jadi Top Skor Sementara Bundesliga

Previous article

Lho, Tahu Jarang Ditemui di Cirebon

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News